Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tiga pekan pasca dimulai tahun pelajaran 2024/2025, SMP Islam Raudlatul Hasan, Pakuwesi, Curahdami, Bondowoso membekali guru dengan kemampuan integrasi literasi-numerasi. Acara dikemas berupa IHT pada Jumat-Sabtu (2-3/8/2024).
IHT Pembelajaran Integrasi Literasi-Numerasi digelar di ruang pertemuan SMP Islam Raudlatul Hasan dan diikuti oleh semua guru. Acara dibuka langsung oleh Ahmad Sundari, S.Pd.I selalu Kepala SMP Islam Raudlatul Hasan, Pakuwesi.
Dalam sambutannya Sundari menyampaikan bahwa latar belakang kegiatan workshop adalah hasil rekomendasi atas pembacaan raport pendidikan 2024. Kemudian ditindaklanjuti dengan Perencanaan Berbasis Data (PBD) sebagai program kerja sekolah.
“Sesuai pembacaan atas raport pendidikan, maka literasi dan numerasi merupakan aspek yang direkomendasikan untuk ditingkatkan. Maka melalui IHT ini kita akan bekali diri bagaimana bentuk integrasi literasi-numerasi tersebut”, ungkap Sundari.
Pada acara yang digelar dua hari tersebut, hadir sebagai narasumber adalah fasilitator nasional integrasi literasi-numerasi, Mohammad Hairul, M.Pd. Ia menyajikan materi mulai dari refreshmen literasi-numerasi, penyusunan modul ajar, dan peer teaching pembelajaran integrasi literasi-numerasi.
“Pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis projek merupakan dua metode pembelajaran yang memberi ruang bagi integrasi literasi dan numerasi pada mata pelajaran. Sintaks pembelajarannya tinggal dieksplorasi”, ungkap Hairul.
Lebih lanjut Hairul menjelaskan bahwa literasi-numerasi juga perlu terintegrasi dalam asesmen pembelajaran. Bentuknya dapat berupa penggunaan stimulan soal berupa teks atau wacana dan infografis. Seperti tabel, bagan, diagram, dan grafik.
“Semua guru mesti ambil peran dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi-numerasi siswa melalui mata pelajaran masing-masing. Serta perlu terlibat dalam mengkawal pembiasaan, pengembangan, dan integrasi literasi-numerasi dalam pembelajaran”, tandas Hairul.