Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Circle time adalah metode pembelajaran yang melibatkan murid dan guru dalam sebuah lingkaran untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, atau melakukan aktivitas bersama. Metode ini dapat dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Selasa (13/8/2024), SMPN 1 Satu Atap Botolinggo mengadakan kajian tentang kelebihan dan kekurangan pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas bagi murid dan guru.
Berikut hasil wawancara dengan Sri Rahayu, S.Pd, selaku Kepala SMPN 1 Satu Atap Botolinggo. Menurutnya kelebihan pembelajaran di dalam kelas sebagai berikut. Pertama, suasana kelas yang terstruktur dan terkontrol memungkinkan guru untuk lebih mudah mengelola murid dan materi pembelajaran.
Kedua, fasilitas yang tersedia di dalam kelas, seperti papan tulis, proyektor, dan buku-buku referensi, dapat mendukung proses belajar mengajar. Ketiga, di dalam kelas, murid dapat lebih fokus karena minimnya gangguan dari lingkungan luar.
Adapun kekurangan pembelajaran di dalam Kelas sebagai berikut. Suasana yang monoton dan kurangnya variasi metode pembelajaran dapat membuat murid merasa bosan dan kurang termotivasi.
Selain itu, ruang kelas yang terbatas dapat menghambat aktivitas yang memerlukan ruang gerak lebih luas. Terakhir, interaksi sosial murid dengan lingkungan sekitar menjadi terbatas, sehingga pengalaman belajar menjadi kurang kaya.
Pembelajaran di luar kelas menawarkan sejumlah kelebihan. Pertama, suasana belajar yang lebih segar dan alami dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar murid.
Kedua, murid dapat belajar langsung dari lingkungan sekitar, seperti taman, museum, atau tempat bersejarah, yang dapat memperkaya pengalaman belajar mereka.
Ketiga, aktivitas di luar kelas memungkinkan murid untuk lebih aktif bergerak dan berinteraksi, yang dapat meningkatkan keterampilan sosial dan fisik mereka.
Adapun kekurangan pembelajaran di luar kelas, sebagai berikut. Pertama, guru mungkin menghadapi kesulitan dalam mengelola murid di lingkungan yang lebih terbuka dan penuh dengan gangguan.
Kedua, fasilitas yang terbatas di luar kelas dapat menghambat beberapa aktivitas pembelajaran. Ketiga, faktor cuaca dan keamanan juga perlu diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
Kesimpulannya, baik pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, guru perlu mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik murid serta tujuan pembelajaran dalam memilih metode yang paling sesuai.
Dengan demikian, proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif dan menyenangkan. Perpaduan dari keduanya akan membuat kesejahteraan psikologi siswa terpenuhi, dan ketercapaian tujuan pembelajaran juga terpenuhi.**