Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Diantar ribuan pendukung dan petinggi DPC Partai pengusung, pasangan Amalia – Gus Wachid mendaftarkan diri ke KPU Banjarnegara untuk maju di Pilkada 2024 mendatang. Datang dengan menaiki becak, Cabup-Cawabup tersebut juga melepaskan sepasang burung merpati saat usai jumpa pers, sebagai simbol tidak akan mengingkari janji selama nanti mereka memimpin di salah satu Kabupaten yang memiliki data salah satu termiskin tertinggi di Jawa Tengah saat ini.
Dalam pantauan lensanusantara.co.id di depan kantor KPU, massa tidak hanya membawa beberapa replika Hanoman, kapal, namun mereka juga menampilkan beberapa pertunjukan seperti barongan, musik angklung hingga rebana.
Pasangan Amalia-Gus Wachid yang di usung 6 partai besar seperti PAN, PKS, Nasdem, Demokrat, PKB, Gerindra, dan dua dari non parlemen yaitu PSI serta PBB, dengan perolehan kursi di DPRD Banjarnegara sebanyak 31 kursi.
Didepan insan pers, Amalia yang didampingi Gus Wachid mengungkapkan, dengan dukungan beberapa partai besar yang saat ini lolos di parlemen, dirinya optimis bisa memenangkan pertarungan di Pilkada mendatang.
“Hari ini kami datang dengan menggunakan becak, karena ingin menyatukan semua elemen,semoga ini membuat kamu lebih menggelora untuk memenangkan Pilkada mendatang,” ungkap Amalia Destiana, Rabu, (28/8/2034).
Gus Wachid juga menambahkan, dipilihnya Amalia dan dirinya oleh para pemimpin partai di Pilkada Kabupaten Banjarnegara, karena mempunyai suatu cita-cita atau harapan.
“Kami ingin menegaskan, para pemimpin partai politik memilih kami karena mempunyai harapan, cita-cita yaitu Banjarnegara harus maju,” tegas Gus Wachid Jumali yang ditemani para Ketua DPC Partai pengusung.
Masih kata Gus Wachid,” Meskipun nanti ada pasangan lain, itu bukan lawan, bukan musuh kita, musuh kita yaitu sudah jelas ketertinggalan daerah, karena kita berkomitmen agar Banjarnegara maju segala bidangnya, pariwisatanya, pertaniannya, karena Amal-Wachid itu satu harapan, yaitu untuk Banjarnegara maju,” tambahnya.
Kedatangan pasangan Amalia-Gus Wachid ke KPU sekitar pukul 13.00 WIB itu, ada pemandangan menarik, dimana adanya beberapa Kepala Desa terpantau wartawan juga ikut mengantar Cabup-Cawabup yang pulang dengan mengendarai mobil tua berwarna orange tersebut.
Meskipun belum masuk dalam masa kampanye resmi, tentu ini sebagai sebuah catatan khusus dalam pengawasan dan ketegasan untuk Bawaslu Banjarnegara, karena sudah adanya peraturan yang tertuang jelas dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, bahwa Kepala Desa harus menjaga netralitasnya dalam kampanye pemilu maupun Pilkada.( Gunawan).