Bangkalan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Nanggala Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sudah berusia 23 tahun sejak berdiri sejak 2001 lalu. UKM yang fokus pada kesenian ini mewadahi beberapa divisi diantaranya, Musik, Tari, Teater, Seni Rupa, Sastra dan Sinematografi.
Di tahun 2024 ini, UKM Seni Nanggala kembali mengadakan Trunojoyo Art Festival dalam rangka memperingati Dies Natalis yang ke-23.
Trunojoyo Art Festival kali ini dimulai Rabu – Sabtu, 28-31 Agustus 2024 dengan menampilkan beberapa penampilan Jan Lamijan Performance Art dari Nganjuk, Teater Mbureng dari Nganjuk, Teater Pangestu dari Pamekasan, Sanggar Kolareh dari Sumenep, Mahdi Betjak dari Surabaya, Bimala Art dari Jakarta, Language Teater dari Sumenep, SMKN 12 dari Surabaya, Teater Bangkit Malang, UKM Seni Nanggala dari Bangkalan di Gedung Student Centre (GSC) Universitas Trunojoyo Madura.
Surokim, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UTM mengapresiasi acara Trunojoyo Art Festival 2024 yang diselenggarakan UKM Seni Nanggala, menurutnya hal itu merupakan bagian dari ikhtiar mahasiswa untuk menjaga, memelihara, dan mengembangkan budaya, potensi lokal, khususnya budaya Madura go public.
“Apa yang dilakukan oleh mahasiswa UKM Seni Nanggala ini positif untuk mengenalkan potensi dan kreasi, seni karya anak muda dan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab anak bangsa untuk menguatkan modal sosial budaya masyarakat. Selain itu juga meningkatkan kreativitas dan daya saing anak muda agar istiqomah mengembangkan diri dgn berbasis budaya dan jati diri bangsa sendiri,” ucap Surokim.
Surokim berharap acara ini ke depan bisa ditingkatkan dengan bekerja sama, berkolaborasi dengan berbagai kalangan sehingga bisa menjadi salah satu perhatian publik di Madura.
“Syukur-syukur acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang dikemas secara profesional sehingga bisa menarik wisatawan dan menjadi salah satu destinasi wisata budaya Madura. Kegiatan ini juga bisa menjadi media sosialisasi dan promosi lembaga yang bisa menjangkau khalayak luas, sehingga turut membantu mengenalkan UTM dan potensi mahasiswa kepada khalayak luas,” harapnya.
Pembina UKM Seni Nanggala, Parrisca Indra Perdana mengapresiasi kegiatan Trunojoyo Art Festival, karena merupakan suatu hal yang sangat luar biasa dan menarik sekali apalagi penyajian teater dari berbagai wilayah di Jawa Timur maupun diluar Jawa Timur.
“Wawasannya tempat ekspresi di Trunojoyo Art Festival ini sangat dinanti-nanti, karena kita perlu mengapresiasi dan juga memanfaatkan pengalaman ekspresi yang dituangkan dalam sebuah festival semacam ini. Dan ini menjadikan kita semakin kaya akan pola-pola pikir yang luar biasa yang sangat luas sekali, dan juga wujud penyajian yang beraneka macam sehingga kita bisa build up dan memberikan stimulus bagi masing-masing kita terutama mahasiswa di Universitas Trunojoyo Madura,” terang Parrisca.
Ia berharap, Trunojoyo Art Festival bisa menjadi wadah pertukaran ekspresi yang kemudian untuk melakukan semakin kuat dalam jaringan dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia bahkan di manca negara.
Selanjutnya, Dian Ayu Lestari, Ketua umum UKM Seni Nanggala menyampaikan ucapan terima kasih dan dukungan kepada pihak kampus dan seluruh anggota UKM Seni Nanggala, dengan mengusung tema “Serasa Senyata” acara tersebut terlaksana selama 4 hari berjalan dengan lancar.
“Semoga acara Trunojoyo Art Festival ini dapat memberikan dukungan kepada para seniman dan pelaku budaya, sehingga memiliki rasa tanggung jawab moral untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa,” ujarnya. (Rofiuddin).