Taliabu, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sehari setelah menjalani tes Urine di BNN Malut, Pasangan Salshabilla Mus – La Ode Yasir Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Salshabilla Mus – La Ode Yasir lanjut menjalani tes Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah chasan Borsoeri Ternate pada minggu (01/09/2024).
Paslon yang dikenal dengan Akronim SAYA TALIABU itu terpantau telah tiba diruang tunggu RSUD Chasan Borsoeri Ternate pukul 07 : 30 pagi itu. Sehari sebelumnya, Paslon SAYA ini telah melakukan tes urine di BNN Propinsi Maluku Utara.
Perlu di ketahui bahwa Saat diruang tunggu BNN Malut, Calon Bupati Salshabilla Mus menemukan informasi baru bahwa Kabupaten Pulau Taliabu belum terdapat fasilitas untuk BNN malut karena faktor oleh pemda setempat.
Informasi ini sejalan dengan salah satu prioritas Paslon SAYA bagi kesehatan dan masa depan generasi muda Taliabu yang mulai tampak kerentanan terhadap bahaya narkoba dan atau jenis lainnya.
“Sampai saat ini BNN di Maluku Utara baru sampai di Kepulauan Sula dan memang belum masuk Taliabu, oleh karena itu kita juga butuh membuat atensi khusus untuk bisa memberantas narkoba dan kecanduan lainnya karena Taliabu sebagai daerah tertinggal sangat rentan soal masalah – masalah yang berhubungan dengan kecanduan seperti dengan kecanduan napsa dan kecanduan lainnya” Ujar Sasha usai menjalani tes di BNNP Malut sore itu.
Karena itu, lanjut Calon Bupati termuda di maluku Utara ini dibutuhkan peran aktif dari pemda untuk nantinya bisa mengelola sarana sarana rehabilitasi maupun sarana preventif untuk masalah kecanduan.
“Ini ya nantinya kami juga berkomitmen untuk hal tersebut bisa direalisasikan di kabupaten Pulau TaliabuTaliabu” bebernya.
Bahkan Paslon SAYA juga sudah menandatangani bukti atau surat komitmen sebagai calon kepala daerah akan membantu dan kerjasama bersama pihak BNNP untuk menindaklanjuti dan memberikan support yang sebesar besarnya.
“Semaksimal mungkin yang bisa kami berikan untuk menjadikan Maluku Utara sebagai daerah yang sehat dan generasi yang sehat, yang tidak memiliki masalah yang menyebabkan masalah masalah sosial lainnya” Tandasnya.
Informasi yang dihimpun media ini, di ibukota Kabupaten Pulau Taliabu saat ini memiliki kerawanan yang cukup menghawatirkan generasi muda mulai dari tingkat sekolah Dasar hingga Sekolah menengah atas karena faktor kecanduan terutama kecanduan Lem Ehabon bagi siswa. masalah tersebut dikhawatir para guru maupun masyarakat karena berpotensi menimbulkan masalah atau kerawanan lainnya.