Pendidikan

SMAN 1 Dumai Taja Pengimbasan Program SSK dan GSS bagi Kepsek Sekolah Penggerak di Riau

×

SMAN 1 Dumai Taja Pengimbasan Program SSK dan GSS bagi Kepsek Sekolah Penggerak di Riau

Sebarkan artikel ini
Kepala SMAN 1 Dumai
Pengimbasan GSS dan SSK bagi kepala sekolah penggerak di Aula SMAN 1 Dumai.

Dumai, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebagai penyandang predikat sekolah siaga kependudukan (SSK) Nasional, SMAN 1 Dumai secara intensif melaksanakan pengimbsa dan advokasi program dari BKKBN RI dan meninergikannya dengan program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dari Kemendikbudristek RI, baik di tingkat lokal hingga nasional yang dilaksanakan secara daring maupun luring.

Mewujudkan hal tersebut, SMAN 1 Dumai belum lama ini menggelar pengimbasan GSS dan SSK bagi kepala sekolah penggerak yang ada di Provinsi Riau. Kegiatan yang digelar di aula SMAN 1 ini dihadiri setidaknya 45 kepala sekolah dar berbagai kabupaten dan kota di Riau.

Example 300x600

Kepala SMAN 1 Dumai Rafles, S.Pd pada kesempatan ini menyampaikan bahwa program Pengimbasan GSS dan SSK merupakan komitmen dan rasa tanggungjawab SMAN 1 Dumai sebagai Sekolah SSK tingkat Nasional.

“Kegiatan ini dimaksudkan agar lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang ada baik jenjang SMP, SMA/SMK dan MA khususnya di Kota Dumai hingga se Provinsi Riau maupun seluruh Indonesia dapat mengintegrasikan dan melaksanakan Program GSS dan SSK pada proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah secara serius,” jelas Rafles, kepada media Jumat (13/09/2024).

Dia menambahkan, dampak dari pelaksanaan GSS dan SSK ini sangat luar biasa dalam mengembangkan kompetensi dan kreatifitas serta kemampuan dan daya nalar yang tinggi dalam belajar serta mampu meningkatkan penguatan karakter peserta didik.

Pada kegiatan GSS, kata Rafles, peserta didik akan diberikan pengalaman-pengalaman pembelajaran dan penguatan karakter tentang pentingnya sehat bergizi, sehat fisik, sehat mental, sehat imunisasi dan sehat lingkungan. Disamping itu pada program SSK peserta didik diberikan pengalaman pembelajaran dan penguatan karakter tentang program keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.

“Semua program ini terintegrasi ke dalam kurikulum sekolah, dan di aktualisasikan pada kegiatan Intra kurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler sekolah. Kedua program tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain, keduanya saling bersinergi,” jelasnya.

“Dan jika semua sekolah-sekolah yang ada di Indonesia ini memiliki komitmen dan konsistensi yang serius terhadap dua program unggulan tersebut, Insya Allah harapan dan cita-cita Indonesia Emas yang berkualitas tahun 2045 itu dapat terwujud,” pungkasnya.**

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.