Berita

Disnaker Probolinggo Beri Pelatihan Membatik 16 WBP Rutan Kraksaan

×

Disnaker Probolinggo Beri Pelatihan Membatik 16 WBP Rutan Kraksaan

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo
Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan membatik di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan.

Probolinggo , LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan berbasis kompetensi kejuruan membatik di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan.

Pelatihan yang diikuti oleh 16 WBP ini dibuka secara resmi pada Selasa (17/9/2024) oleh Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo Bagus Abdul Goffur.

Example 300x600

Turut mendampingi, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Fathorrasi dan Owner Batik Tulis Prabu Linggih Satimin, yang juga berperan sebagai instruktur dalam pelatihan tersebut.

Seremonial pembukaan ditandai dengan penyerahan seragam dan peralatan membatik kepada perwakilan WBP. Pelatihan ini direncanakan berlangsung selama 20 hari dengan fokus pada pengembangan keterampilan membatik.

Plh Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Fathorrasi menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo, khususnya kepada Disnaker atas kesempatan yang diberikan kepada para WBP untuk mengikuti pelatihan ini. Harapannya melalui pelatihan membatik, WBP dapat mengembangkan keterampilan yang akan berguna ketika mereka kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.

“Pelatihan ini sangat penting bagi saudara-saudara kita di sini agar memiliki keterampilan membatik yang bisa bersaing dengan masyarakat luar, bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan membawa nama baik keluarga, rutan serta Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Fathorrasi berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan dengan penuh semangat, karena menuntut ilmu tidak memiliki batasan usia maupun kondisi.

“Dengan tekun dan semangat, hasil yang didapat pasti akan maksimal,” tambahnya.

Sementara Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo Bagus Abdul Goffur mengatakan pelatihan membatik ini merupakan gelombang kedua setelah gelombang pertama berhasil dilaksanakan dengan sukses.

“Gelombang pertama telah melahirkan lulusan yang langsung bekerja dan ditampung oleh Batik Prabu Linggih. Komitmen ini kami teruskan untuk gelombang kedua dengan harapan peserta juga mampu bekerja dan menghasilkan produk berkualitas,” katanya.

Bagus menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari rencana strategis (Renstra) Disnaker Kabupaten Probolinggo yang bertujuan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, termasuk WBP.

“Kami berharap, para peserta pelatihan yang sudah terlatih dapat berkomitmen bekerja di perusahaan yang telah bekerja sama dengan kami. Namun, kami juga memahami bahwa partisipasi tidak bisa dipaksakan,” pungkasnya. (*/Laili)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.