Sosial

Aksi Cepat Tanggap Atasi Kekeringan, PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Air Bersih di Kabupaten Malang

×

Aksi Cepat Tanggap Atasi Kekeringan, PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Air Bersih di Kabupaten Malang

Sebarkan artikel ini

Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ditengah cuaca anomali yang melanda Indonesia, sejumlah wilayah menghadapi hujan yang tak merata. Meski beberapa daerah sudah memasuki musim hujan, kekeringan masih mengancam beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Malang. Perubahan iklim yang tidak menentu ini mengakibatkan hujan tidak merata, menciptakan tantangan tersendiri bagi masyarakat setempat.

Example 300x600

Sebagai respons cepat, Pemerintah Kabupaten Malang terus bergerak menyalurkan air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan. Terbaru, PLN Nusantara Power memberikan dukungan nyata melalui “Program TJSL Penyediaan Air Bersih Penanganan Darurat Bencana Kekeringan” yang diserahkan secara simbolis kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.

Penyerahan bantuan tersebut diterima oleh Sekretaris BPBD, Stefanus Lodewyk H., beserta jajaran lainnya yang terlibat dalam penanganan darurat. R. Ichwanul Muslimin, Kepala Dinas Kabupaten Malang, menyambut baik kerja sama ini. “Bantuan dari PLN Nusantara Power sangat membantu mempercepat distribusi air bersih ke titik-titik kekeringan yang sebelumnya hanya dilakukan tiga hari sekali, kini bisa menjadi dua hari sekali,” ujarnya.

Bantuan air bersih ini menyasar delapan desa terdampak, termasuk Desa Sumber Agung, Ringin Sari, Sitiarjo, Sumber Roto, Ment Arham, dan Tulung Rejo. Setiap pengiriman, BPBD menyiapkan lima hingga sepuluh tandon air berkapasitas 1.000 liter untuk setiap dusun. Dalam sehari, armada BPBD mampu melakukan empat kali pengiriman, dan dengan bantuan tambahan dari PLN, jumlah pengiriman bisa ditingkatkan dua kali lipat.

“Dengan bantuan ini, kami bisa melakukan delapan kali pengiriman air bersih setiap hari ke wilayah-wilayah terdampak,” tambah Ichwanul.

Ia juga menyoroti fenomena cuaca ekstrem saat ini, yang merupakan pertemuan El Niño dan La Niña, menyebabkan pergeseran cuaca yang berdampak pada curah hujan tidak merata. Meski beberapa wilayah telah diguyur hujan, daerah selatan Kabupaten Malang masih merasakan dampak kekeringan.

BMKG memprediksi bahwa panca roba atau peralihan musim akan berlangsung dari awal hingga akhir Oktober. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa prakiraan cuaca sebelum beraktivitas guna mengantisipasi kondisi ekstrem yang bisa terjadi kapan saja. Dengan sinergi pemerintah dan pihak swasta seperti PLN Nusantara Power, diharapkan masalah kekeringan di Kabupaten Malang dapat tertangani dengan baik, sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih di tengah musim anomali ini.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.