Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebanyak 50 Duta Literasi SMPN 3 Bondowoso mengikuti Pelatihan Menulis Cerita Inspiratif GTK, pada Sabtu (5/10/2024). Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan menulis siswa dalam menyusun cerita yang inspiratif.
Acara pelatihan berlangsung di aula SMPN 3 Bondowoso dan didampingi beberapa guru. Bertindak sebagai master trainer adalah Mohammad Hairul, M.Pd selaku instruktur nasional literasi baca-tulis.
Para peserta merupakan perwakilan dari berbagai jenjang kelas, yang sebelumnya menunjukkan minat tinggi di bidang literasi. Materi pelatihan meliputi pengenalan dasar-dasar menulis cerita inspiratif, teknik penulisan, dan cara membangun narasi yang menarik.
Para siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya nilai-nilai inspiratif dalam sebuah cerita yang dapat membangkitkan semangat, rasa percaya diri, serta motivasi bagi pembaca.
Selama pelatihan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk langsung mempraktikkan penulisan cerita. Mereka dibimbing dalam memilih tema, menyusun alur cerita, dan memperkaya karakter dalam cerita yang mereka tulis. Suasana pelatihan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang hangat antara peserta dan master trainer.
Kepala SMPN 3 Bondowoso, dalam sambutannya, Elok Riskiyah, S.Ag, M.Pd mengapresiasi semangat dan dedikasi para duta literasi. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan guna membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai moral melalui karya tulis yang inspiratif.
Bu Elok juga menyampaikan harapan kepada para peserta agar menjadi inspirator bagi teman-teman mereka di sekolah, serta membawa semangat literasi ke lingkungan yang lebih luas.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para Duta Literasi SMPN 3 Bondowoso tidak hanya mampu menulis dengan baik, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak literasi di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar,” ungkap Elok.
Wakil ketua komite SMPN 3 Bondowoso, Budiarto, juga turut mendampingi dan memotivasi siswa mengikuti pelatihan menulis cerita inspiratif. Menurutnya menulis merupakan salah satu cara menghindarkan kita dari mudah lupa.
“Saya saja yang sudah berusia 71 tahun, masih terus produktif menulis setiap hari. Dalam waktu dekat kumpulan tulisan saya sedang proses mau diterbitkan. Semoga hal itu bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anakku sekalian untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini,” ungkap Budiarto.
