Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada para pelanggannya, salah satunya melalui penerapan teknologi face recognition untuk proses boarding di stasiun. Langkah ini sejalan dengan komitmen PT KAI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal pengurangan limbah kertas.
Dengan penggunaan teknologi face recognition, PT KAI mengeliminasi kebutuhan tiket fisik berbasis kertas, yang selama ini digunakan sebagai syarat masuk ke area boarding. Sebagai gantinya, penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gerbang boarding, yang secara otomatis terhubung dengan data tiket elektronik mereka.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menjelaskan. “Penerapan face recognition ini tidak hanya memudahkan penumpang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan berkurangnya penggunaan kertas, kami turut serta dalam upaya mengurangi limbah dan mendukung target SDGs, khususnya terkait dengan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan,” terangnya.
Pada tahun 2024 hingga bulan september, sebanyak 224.780 atau 40% pelanggan dari jumlah 559.001 pelanggan, telah menggunakan teknologi face recognition ini di Stasiun Madiun. PT KAI terus menghimbau pelanggan untuk beralih ke sistem ini guna mempercepat proses boarding dan mengurangi penggunaan kertas dalam sistem boarding.
Bagi pelanggan yang ingin menggunakan teknologi face recognition, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access.
Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk mendaftarkan wajah ke dalam sistem:
- Buka aplikasi KAI Access dan masuk ke akun Anda.
- Pilih menu Daftar Face Recognition di halaman utama.
- Unggah foto wajah Anda sesuai petunjuk yang ada di aplikasi.
- Pastikan foto diambil dalam kondisi pencahayaan yang baik dan tidak menggunakan aksesoris seperti topi atau kacamata.
- Setelah berhasil diunggah, sistem akan memproses data Anda dan menghubungkannya dengan tiket elektronik.
Selain itu proses pendaftaran juga bisa dilakukan di stasiun dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit, setelah terdaftar, pelanggan dapat langsung menggunakan sistem face recognition untuk boarding di stasiun yang telah mendukung teknologi ini.
Langkah ini merupakan komitmen PT KAI dalam mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan di seluruh aspek operasionalnya. Ke depan, PT KAI berencana memperluas penerapan sistem ini di lebih banyak stasiun, sehingga semakin banyak pelanggan yang dapat merasakan manfaatnya.
Dengan inovasi ini, PT KAI tidak hanya fokus pada peningkatan layanan, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan, sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia transportasi publik yang modern, efisien, dan peduli terhadap lingkungan.