Jepara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dangdutan atau hiburan lainya yang sifatnya mendatangkan Artis dari luar merupakan salah satu bentuk hiburan yang tidak hanya menyajikan alunan musik, tetapi juga berfungsi sebagai alat pemersatu masyarakat. Dalam konteks perekonomian yang sedang sulit, hiburan ini dianggap sebagai multiplayer yang menawarkan dampak positif bagi berbagai sektor, terutama UMKM dan pariwisata lokal.
Menurut Latifun, anggota DPRD Jepara dari Partai Demokrat ini yang duduk di Komisi B, kehadiran dangdutan ataupun musik lainnya di tengah gejolak ekonomi memberikan harapan dan solusi bagi masyarakat.
“Dangdutan atau pentas mampu mendorong kegiatan ekonomi dengan menarik minat pengunjung ke berbagai acara. Kehadiran grup musik ternama sering kali meningkatkan antusiasme masyarakat untuk hadir dan mempersatukan masyarakat,” ucap Latifun. Selasa (22/10/2024).
Dengan banyaknya pengunjung, hotel dan restoran akan penuh, yang secara otomatis membawa keuntungan bagi pemilik usaha. Selain itu, kedatangan banyak orang juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk menjual produk mereka, sehingga ekonomi lokal pun terangkat.
“Ini menjadikan dangdutan sebagai sarana yang efektif dalam menggerakkan roda perekonomian,” sambungnya.
Dari perspektif UMKM, dangdutan dan hiburan yang sifatnya mendatangkan masa merupakan peluang emas untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Ketika acara dangdutan diadakan, pengunjung yang datang juga tertarik untuk mencoba kuliner lokal atau membeli produk kerajinan tangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkenalkan UMKM kepada audiens yang lebih luas.
Latifun menambahkan bahwa dangdutan atau musik lain yang dilaksanakan dengan baik, ini akan berdampak positif pada pendapatan pelaku UMKM lokal. “Dengan demikian, hiburan ini berperan menjadi jembatan antara konsumen dan pengusaha lokal,” masih kata Latifun.
Pariwisata lokal mendapatkan berkah dari adanya hiburan dangdutan. Acara dangdutan sering kali menarik pengunjung dari daerah lain, yang membuat mereka menginap di hotel dan mengunjungi tempat wisata. Ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan daerah.
Dengan kegiatan yang terus menerus, Jepara sebagai wilayah memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata yang menarik. Melihat hal ini, penting bagi pemerintah untuk mendukung kegiatan seni dan budaya seperti dangdutan ini.
Kritik terhadap Pj Bupati Jepara mengenai seringnya mengadakan dangdutan, belakangan karena seringnya mengadakan dangdutan termasuk di Pendopo dan tempat lainnya.
Beberapa pihak menilai bahwa hiburan tersebut tidak perlu dilakukan terlalu sering. Namun, Latifun berpendapat lain jika hiburan dangdutan selama tidak menggunakan anggaran daerah, maka tidak ada yang salah dengan kegiatan tersebut. Kegiatan ini seharusnya dilihat sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal.
“Semua kritik harus memperhatikan konteks dan dampak positifnya terhadap masyarakat,” pungkas Latifun.
Mengenai penggunaan anggaran daerah, Latifun menegaskan bahwa penggunaan anggaran daerah harus dilakukan secara bijak dan transparan. Menurutnya, selama dangdutan tidak mengganggu alokasi anggaran dasar untuk kebutuhan pokok masyarakat, maka kegiatan ini dapat dilanjutkan.
“Hiburan semacam ini bukan hanya sebagai sarana rekreasi, tetapi juga sarana untuk mendukung perekonomian masyarakat. Kemandirian ekonomi melalui kegiatan hiburan akan menjadi langkah positif ke depan,” pungkasnya.