Jepara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jepara menjadi momen penting untuk memperkuat silaturahmi antara Ormas, LSM, dan Media di Ballroom Resto Maribu. Senin (28/10/2024) kemarin.
Acara ini dihadiri oleh Forkopimda dan berbagai narasumber lainnya, dan bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun daerah. Dalam dialog ini, pentingnya partisipasi masyarakat dalam politik ditonjolkan untuk mencapai kondisi yang lebih baik.
Lembaga Jepara Membangun (LJM) adalah sebagai penyelenggara dalam acara ini. Menurut ketua LJM, Yuli Suharyono menegaskan pentingnya melanjutkan sejarah pembangunan bangsa dan memberikan informasi yang akurat.
“Melalui peran ini, LJM bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang pilkada dengan menghindari rumor dan berita bohong,” tegas Yuli.
Dalam dialog itu, Pj Bupati Edy Supriyanta melalui Kepala Pemerintahan Anwar Sadat menekankan, pentingnya saling menghargai dalam memilih. Ia juga menyampaikan pencapaian indeks birokrasi di Jepara yang meningkat berkat kerja sama semua pihak.
Menurut Anwar Sadat lagi, masyarakat dapat mengakses aplikasi “Samudra” yang diluncurkan sebagai inovasi dalam pelayanan publik, terutama dalam pemantauan lingkungan. Aplikasi ini dapat diakses oleh masyarakat umum yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
“Langkah ini menunjukkan bahwa teknologi dapat mempermudah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat lewat CCTV pemantau,” imbuhnya.
Kabag Pemerintahan juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondusifitas menjelang pilkada. Ia berharap semua pihak dapat berpartisipasi dengan bijak dan tidak terprovokasi oleh perbedaan pilihan. Pesan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan politik yang aman dan damai.
“Selain itu Media memiliki peran strategis dalam memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat. Sebagai penjaga informasi, media diharapkan dapat mencegah penyebaran berita hoax. Melalui kerjasama yang baik, suasana politik di Jepara dapat terjaga dengan baik menjelang pemilihan umum khusunya di Jepara,” terangnya.
Selanjutnya, Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasat Intel AKP Heri Joko menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang pemilu.
“Saya mengajak semua elemen Khusunya Pemuda atau dengan istilah Gen-Z untuk selalu mengedepankan perdamaian dan saling menghargai. Pesan ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi masyarakat untuk menghadapi berbagai dinamika politik yang ada,” papar Heri.
Pentingnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas menjadi salah satu tema yang disoroti dalam dialog ini. Setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi dalam politik. Upaya untuk memastikan hak mereka terpenuhi adalah langkah penting dalam menciptakan demokrasi yang inklusif.
Praktisi hukum dan pengamat lingkungan, Djoko, menyoroti kemungkinan kontribusi pemuda dalam kebijakan ekonomi kerakyatan. “Dengan meningkatkan partisipasi pemuda, diharapkan mereka dapat menjadi pelopor atau agen perubahan di daerah. Aspirasi pemuda harus didengar untuk memastikan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk menstabilkan pemilih pemula yang masih cenderung rentan di giring sana sini,” pungkas Joko.