Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID -SMP Negeri 5 Bondowoso melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) Asesmen Diagnostik dan Pembelajaran Diferensiasi pada Jumat-Sabtu (8-9 November 2024). Acara diikuti seluruh guru, bertempat di Laboratorium IPA. Pemateri dalam kegiatan adalah Mohammad Hairul, M.Pd., selaku fasilitator nasional terkait pembelajaran dan penguatan pedagogik.
“Kegiatan IHT ini bertujuan membekali guru dengan strategi dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, terutama dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang lebih mendalam (deep learning) sesuai dengan wacana yang diusung Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)”, ungkap Sujarwoko, S.Pd, selaku Kepala SMPN 5 Bondowoso.
Sejalan dengan hal itu, pembelajaran diferensiasi diharapkan memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensinya, baik dalam aspek akademik maupun keterampilan.
Dalam sesi pertama, Mohammad Hairul, M.Pd., menjelaskan konsep dasar pembelajaran diferensiasi dan kaitannya dengan prinsip deep learning yang kini akan menjadi fokus dalam kebijakan pendidikan. “Diferensiasi bukan hanya soal membedakan cara mengajar, tetapi juga bagaimana kita bisa memfasilitasi siswa untuk memahami materi secara mendalam dan bermakna,” ujar Hairul.
Para guru terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Melalui simulasi dan diskusi kelompok, peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan cara merancang pembelajaran diferensiasi sesuai dengan karakteristik siswa di kelas masing-masing. Mereka didorong untuk menggali strategi seperti penyesuaian materi, metode pengajaran, serta pengelompokan belajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa.
Salah satu peserta, Bapak Bagoes Wirantomo, S.Pd, guru Matematika, menyampaikan kesannya setelah mengikuti pelatihan ini. “IHT ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham bagaimana cara mengelola kelas yang beragam dan memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya bagi siswa,” ungkapnya.
Kegiatan IHT ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dan pemateri. Dalam sesi penutupan, Kepala SMPN 5 Bondowoso menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan berharap agar hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan secara berkelanjutan di dalam kelas.
“Semoga melalui IHT ini, kita semua bisa mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi yang efektif sehingga siswa dapat memahami materi secara lebih mendalam dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Jarwoko.