Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun (Kanwil Kemenkumham Jatim) menggelar dialog terbuka bersama perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka mendukung program reformasi pemasyarakatan yang lebih humanis dan transparan. Dalam dialog ini, pihak Lapas memaparkan Asta Cita Presiden serta program 100 hari kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) yang fokus pada peningkatan kualitas layanan dan pembinaan di lapas.
Kegiatan yang berlangsung di aula utama ini dihadiri oleh perwakilan 60 WBP dan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Administrasi dan Keamanan Lapas I Madiun, Disri Wulan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pihak lapas dan warga binaan dalam mewujudkan visi pemerintah terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami ingin Asta Cita Presiden, yang mencakup pengembangan sumber daya manusia dan transparansi, benar-benar terlaksana di lapas. Ini juga sejalan dengan program Menteri yang mengedepankan pembinaan yang lebih humanis dan upaya pemberantasan narkoba serta handphone di dalam lapas,” ujar Disri Wulan.
Dialog ini juga menyampaikan tujuh prioritas utama dalam Asta Cita Presiden, seperti pelayanan publik yang lebih baik, transformasi digital, dan peningkatan kerja sama antarinstansi. Selain itu, program 100 hari kerja Menteri, yang berfokus pada pelatihan keterampilan bagi WBP dan pemberantasan peredaran narkoba, menjadi perhatian utama dalam sosialisasi ini.
Melalui dialog ini, Lapas I Madiun berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan mendukung transformasi pemasyarakatan sesuai harapan pemerintah. Kegiatan seperti ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan program.