Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri dan Aldi Dwi Prastianto (DADI JUARA), kembali menunjukkan komitmen mereka untuk memberdayakan generasi muda. Dalam dialog bertajuk “Say No to Procrastination”, pasangan ini menggandeng psikolog ternama, Dian Ratnaningtyas Afifah, untuk mengajak milenial bergerak lebih cepat, responsif, dan produktif alias “sat-set das-des wat-wet.”
Bertempat di Cafe Garasi Kota Madiun, Jumat malam (15/11), dialog interaktif ini berhasil menarik perhatian anak muda kota. Aldi Dwi Prastianto, seorang entrepreneur muda sekaligus tokoh aktif di berbagai organisasi kepemudaan seperti HIPMI dan KNPI, menyampaikan pentingnya peran milenial sebagai motor penggerak perubahan.
“Generasi muda adalah aset terbesar yang kita miliki. Jika mereka mampu mengelola waktu dengan baik dan tidak menunda-nunda, mereka akan menjadi penggerak utama kemajuan daerah,” ujar Aldi dengan penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa pasangan DADI JUARA telah menyiapkan program-program inovatif yang dirancang khusus untuk mendukung kreativitas, kesehatan mental, dan partisipasi aktif generasi muda.
Program Unggulan: Mobil Curhat & Rumah Konseling
Dalam dialog tersebut, Aldi memperkenalkan dua program unggulan, yaitu Mobil Curhat dan Rumah Konseling, yang menjadi sorotan utama pasangan DADI JUARA.
Mobil Curhat adalah layanan konseling keliling yang hadir langsung di tengah masyarakat. Dengan pendekatan ramah dan tanpa formalitas berlebihan, program ini bertujuan memberikan akses mudah kepada anak muda untuk mendapatkan dukungan psikologis.
Rumah Konseling akan menjadi pusat layanan tetap yang menyediakan ruang aman untuk konseling individu maupun kelompok. Dengan dukungan tenaga profesional, mahasiswa konselor, dan psikolog berpengalaman, Rumah Konseling bertujuan membantu generasi muda mengelola tekanan hidup, membangun keseimbangan emosional, serta meningkatkan kualitas mental mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa anak muda di Kota Madiun mendapatkan ruang untuk berkembang, baik secara pribadi maupun profesional. Kesehatan mental adalah kunci bagi keberhasilan generasi masa depan,” tegas Aldi.
Menghindari Prokrastinasi untuk Masa Depan Lebih Cerah
Dian Ratnaningtyas Afifah, yang menjadi pembicara utama, menyoroti pentingnya menghindari kebiasaan menunda pekerjaan (procrastination), yang sering menjadi hambatan terbesar bagi anak muda.
“Perkembangan teknologi mempermudah akses informasi, tetapi juga menjadi tantangan karena memicu kebiasaan ‘last minute’. Jika kita tidak segera mengambil tindakan, inovasi dan kreativitas bisa terhambat,” jelas Dian.
Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari peserta dialog. Aldi Nugroho, seorang mahasiswa, mengungkapkan bahwa program yang ditawarkan sangat relevan dengan kebutuhan anak muda saat ini.
“Sebagai mahasiswa, saya sering merasa terbebani oleh tugas dan pekerjaan. Program seperti Mobil Curhat dan Rumah Konseling benar-benar memberikan harapan baru untuk kami,” ujarnya.
Dukungan Penuh untuk Inovasi Milenial
Dialog yang berlangsung santai namun penuh inspirasi ini ditutup dengan sesi diskusi terbuka. Peserta memberikan pandangan dan usulan inovatif untuk mendukung pembangunan Kota Madiun. Pasangan DADI JUARA berkomitmen untuk terus melibatkan generasi muda dalam pengambilan keputusan dan program pembangunan.
“Kami ingin anak muda tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku utama dalam kemajuan Kota Madiun. Mari bersama-sama bergerak ‘sat-set das-des wat-wet’ untuk masa depan yang lebih gemilang,” pungkas Aldi.
Melalui kegiatan seperti ini, pasangan DADI JUARA berharap dapat mendorong generasi muda Kota Madiun menjadi agen perubahan yang kreatif, produktif, dan berdaya saing tinggi.