Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbaru Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 untuk wilayah Mataraman, yang mencakup 13 Kota/Kabupaten.
Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul signifikan dibandingkan dua pesaing lainnya, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nurhamidah-Lukmanul Khakim.
Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt, menyebutkan bahwa pasangan Khofifah-Emil memimpin elektabilitas baik dalam kategori Top of Mind maupun simulasi kuesioner tertutup.
Pada Top of Mind, Khofifah-Emil meraih 51,2%, Risma-Gus Hans 20,5%, dan Luluk-Lukman hanya 2,6%. Sementara 25,7% responden belum menentukan pilihan.
Dalam simulasi kuesioner tertutup, elektabilitas Khofifah-Emil meningkat menjadi 62,7%, jauh di atas Risma-Gus Hans dengan 29,9%, dan Luluk-Lukman yang hanya memperoleh 4,3%. Responden yang tidak menjawab atau ragu tercatat sebanyak 3,1%.
Survei ini juga mengukur tingkat kemantapan pilihan pemilih. Khofifah-Emil menunjukkan tingkat kemantapan tertinggi, dengan 83,7% pemilih menyatakan tidak akan mengubah pilihan.
Sementara itu, tingkat kemantapan untuk Risma-Gus Hans sebesar 65,6%, dan Luluk-Lukman hanya 46,1%.
“Khofifah-Emil adalah petahana yang dinilai berhasil membawa perubahan selama lima tahun terakhir. Selain itu, Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU memiliki basis pemilih perempuan yang loyal, sementara Emil merupakan tokoh muda asal Mataraman yang dikenal masyarakat,” ujar Baihaki dalam rilisnya di Madiun, Rabu (20/11/2024).
Selain faktor figur Khofifah dan Emil, program-program yang dirasakan langsung oleh masyarakat menjadi alasan kuat tingginya elektabilitas pasangan nomor urut 02 ini.
Survei ARCI dilakukan pada 7-16 November 2024 dengan melibatkan 3.600 responden di wilayah Mataraman. Metode yang digunakan adalah Stratified Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±1,6%.
Dengan hasil survei ini, pasangan Khofifah-Emil dinilai memiliki peluang besar untuk memenangkan suara di wilayah Mataraman, salah satu basis pemilih potensial di Jawa Timur.