Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kurang lima hari Pilkada serentak 2024 akan berlangsung, pemilihan Cagub-Cawagub, Cabup-Cawabup dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dalam pesta demokrasi mendatang, sehingga beberapa sosialisasi dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke masyarakat secara langsung, hal tersebut dilakukan agar dalam memilih nantinya tidak mengalami kesulitan dalam menentukan siapa yang akan di coblos.
Salah satunya gencar mengadakan sosialisasi, mulai dari Kabupaten hingga tingkat Kecamatan. Hal tersebut dimaksudkan agar saat pelaksanaan pemilu mendatang, masyarakat merasa aman, dan tidak salah dalam mencoblos jagoan yang dipilihnya.
Disalah salah satu Kecamatan yaitu Mandiraja, bersama jajaran Forkopimcam, Panwascam, tokoh masyarakat, disabilitas dan pemuka agama, siang tadi, Jumat, (22/11/2024), juga mendapatkan arahan dari Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK). Dengan tujuan agar setelah mendapatkan pengarahan bisa membantu menyebarkan ke masyarakat tentang bagaimana mencoblos yang benar.
Dalam pengamatan lensanusantara.co.id, pada pelaksanaan Pilkada mendatang, PPK Kecamatan Mandiraja akan memprioritaskan penyandang disabilitas.
“Di TPS saya tidak ingin ada yang aksesnya ada tangga, karena itu akan mempersulit para pemilih disabilitas, karena disini kami dari PPK akan memprioritaskan mereka dulu saat memilih, sedangkan untuk yang tidak bisa hadir ke TPS, nanti akan kita jemput bola untuk mempermudah akses, karena siapapun punya hak memilih sebagai warga negara Indonesia,” ungkap Zaini, Jumat, (22/11/1024).
Zaini juga menyampaikan, bahwa beberapa Logistik sudah mulai di kirim ke KPPS masing-masing desa.
“Besok tanggal 23 November logistik Insya Allah sudah disalurkan ke KPPS, karena waktu kurang lima hari, dua hari kedepan bisa selesai, dan mulai hari ini memang kita kejar untuk persiapan TPS nya yang ada di desa,” jelas Zaini.
Sementara menurut Bowo, salah satu disafibiltas yang ikut hadir dalam sosialisasi tersebut meminta, agar dalam Pemilu hak disafibiltas jangan di abaikan.
“Saya setuju dengan apa yang disampaikan Ketua PPK tadi atau dari KPU, tentang memprioritaskan disabilitas saat pelaksanaan, karena saya tidak ingin hak kita di abaikan, kalau diabaikan sama saja kemajuan belum sempurna, karena kami penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mencoblos,” jelas Bowo.
Dalam Pilkada mendatang, jumlah TPS di Kecamatan Mandiraja sebanyak 119 yang tersebar di 16 Desa, dengan jumlah 61.562 dengan catatan laki-laki 31.022 dan perempuan 30.540. (*)
