Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, beberapa Kebutuhan Pokok Masyarakat di Kabupaten Banjarnegara mengalami perubahan harga. Meskipun ada beberapa harga komoditas yang turun, dari 37 item yang tertera, cabe merah keriting, tomat, bawang merah, ketela pohon dan ketimun paling signifikan untuk kenaikan harganya.
Survey yang dilakukan oleh Disperindagkop dan UKM Banjarnegara sejak tiga bulan terakhir di tiga lokasi yaitu pasar Kota, Mandiraja, dan Karangkobar dari data inflasi yang tertera, ada beberapa komoditi mengalami naik turun harga, terendah di angka 0,3 %, sedangkan kenaikan tertinggi 0,49%.
Kenaikan tertinggi adalah bawang merah, dari harga sebelumnya Rp 26.762 dibulan Oktober, dan sempat juga ada kenaikan di bulan November sebesar Rp 37.700, pada Desember, melonjak drastis di angka Rp 40.000 per kilonya.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru pasokan kebutuhan pokok di Banjarnegara saat ini masih tergolong stabil, survey yang dilakukan Diperindakop UKM ke tiga pasar yaitu Mandiraja, Karangkobar dan pasar Kota, kita ambil sample 37 komoditi, 5 diantaranya mengalami penurunan, seperti ikan tongkol, kedelai import, cabe rawit merah, cabe rawit hijau dan bawang Bombay,” jelas Kepala Dinas Adi Cahyono kepada lensanusantara.co.id, saat ditemui dikantornya, Senin, (23/12/2024).
“Selain bawang merah, komoditi lainnya yang ada kenaikan tinggi sampai 20 persen yaitu timun sedang, tomat, ketela pohon, cabai merah keriting, sedangkan yang kenaikan signifikan kacang panjang, telor ayam ras, sawi hijau, bawang putih honan, minyak goreng curah, kangkung, dan bawang putih, kalau lainnya masih stabil, meskipun naik turun paling hanya 5 persen,” katanya.
Ditanya terkait dampak ke UMKM terkait kebijakan Pemerintah yang akan menaikan PPn 12%, Adi menjelaskan hingga mendekati akhir tahun, dirinya belum mendapatkan laporan atau keluhan dari para pelaku usaha mikro kebawah tersebut.
“Terkait akan naiknya PPn 12 persen yang akan Pemerintah pusat naikan di awal tahun 2025, dari para pelaku UMKM, saya sendiri belum ada keluhan dari mereka, semoga saja untuk UMKM tidak kena dampaknya, karena sudah beredar kalau hanya beberapa item saja yang akan dinaikan,” jelas Adi.
Sementara untuk pasokan beras yang berada di gudang Bulog, menjelang Nataru masih mencukupi, masih mencukupi.
“Jelang Natal dan Tahun Baru, beras di gudang Bulog Purwanegara masih mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, jadi masih aman,” pungkas Kabulog Koko.