Makasar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Malam perpisahan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, berlangsung penuh haru dan kesan mendalam pada minggu malam 5 Januari 2025
Acara ini menjadi momentum penghormatan atas dedikasi Prof. Zudan selama masa jabatannya, sekaligus perpisahan bagi beliau dan keluarganya dengan masyarakat Sulsel.
Hadir dalam acara tersebut, para tokoh penting daerah, termasuk pimpinan DPRD Sulsel, jajaran pejabat pemerintah, serta berbagai elemen masyarakat.
Salah satu momen paling berkesan adalah penyerahan cenderamata berupa lukisan perempuan Bugis kepada Pj Ketua PKK Sulsel, Ny. Nunik Triyanti Zudan.
Cenderamata tersebut merupakan karya istimewa Armin Mustamin Toputiri, politisi senior Partai Golkar yang juga dikenal memiliki bakat seni yang mumpuni.
Lukisan tersebut diberikan langsung oleh Ketua DPRD Sulsel, Rachmatika Dewi, yang didampingi Wakil Ketua DPRD, Yasir Machmud.
“Lukisan ini bukan sekadar hadiah, tetapi simbol penghormatan atas kontribusi besar Prof. Zudan dan Ny. Nunik dalam membangun Sulawesi Selatan. Kami berharap kenang-kenangan ini dapat menjadi pengingat akan hubungan baik yang telah terjalin selama ini,” ujar Ketua DPRD Sulsel dalam sambutannya.
Prof. Zudan dan Ny. Nunik terlihat terharu menerima penghargaan tersebut. Dalam pidatonya, Prof. Zudan mengucapkan rasa syukur atas sambutan hangat serta dukungan dari masyarakat Sulsel selama masa jabatannya.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama dan kebersamaan yang luar biasa ini. Semoga apa yang telah kami lakukan dapat membawa manfaat bagi Sulawesi Selatan,” tutur Prof. Zudan.
Malam perpisahan tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni budaya khas Sulawesi Selatan, yang semakin menambah kehangatan suasana.
Pertunjukan tarian tradisional hingga musik khas Sulsel menjadi simbol kekayaan budaya yang telah menemani perjalanan Prof. Zudan dan keluarganya selama bertugas.
Dengan berakhirnya masa jabatan Prof. Zudan, masyarakat Sulsel menyimpan harapan besar agar jejak positif yang telah beliau tinggalkan dapat dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya, demi kemajuan dan kesejahteraan Sulawesi Selatan.
