Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID- Sejumlah perwakilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengatasnamakan Gerakan Banjarnegara Berdaya (GBB), mendatangi gedung DPRD untuk melakukan audiensi dengan Eksekutif serta Legislatif.
Audensi yang diadakan di ruang rapat Paripurna DPRD Banjarnegara tersebut, juga dihadiri Ketua dan Wakil Ketua DPRD Banjarnegara, Komisi 2 beserta Anggota, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Banjarnegara.
Dalam audensi, para pelaku UMKM menyampaikan beberapa poin, seperti mempermudah akses permodalan, membangun pusat oleh-oleh Banjarnegara yang nantinya bisa menaungi pelaku usaha secara menyeluruh, pemerataan dan keadilan dalam setiap kegiatan sesuai program Pemerintah.
Selain itu para pelaku UMKM juga meminta agar anggota DPRD bisa mengeluarkan Perda yang mengatur untuk penggunaan produk lokal, serta bekerjasama antar Instansi Pemerintah dan swasta agar dapat secara bersama-sama mendukung pengembangan tampa adanya diskriminasi dari pihak apapun.
Didepan para pelaku UMKM, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Banjarnegara, Samsul Bachri Al Tugiyo menyatakan, bahwa pihaknya beserta Anggotanya mendukung kemajuan para pelaku UMKM yang ada di Banjarnegara.
“Segala bentuk keluhan yang mereka sampaikan nantinya akan kami upayakan, apa lagi mereka merupakan rakyat kami sendiri, oleh karena itu, kami dari Anggota DPRD Banjarnegara sangat mendukung dan mensupport demi kebaikan mereka semua.” Ungkap Tugiyo, Rabu, (8/1/2025).
Tugiyo juga menyampaikan, bahwa para pelaku UMKM sangat perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, agar program yang mereka miliki dapat dilibatkan dengan cara bekerjasama.
“Yang jadi keinginan mereka sebenarnya masalah pemerataan saja, jadi ada rasa kecemburuan, karena waktu audiensi berlangsung, Ketua dari mereka menyampaikan “kenapa hanya kelompok itu-itu saja. Setelah ini nanti kami akan melakukan rapat secara internal Komisi dengan Dinas terkait, kami optimis dan yakin bahwa semua keluhan yang disampaikan oleh mereka dipastikan ada solusinya.” Imbuh Tugiyo.
Sementara menurut Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara, Adi Cahyono menambahkan, solusi yang diajukan oleh para pedagang tersebut, hanya samata-mata untuk meningkatkan usaha UMKM, khususnya usaha mikro agar lebih berkembang.
“Perlu diketahui, bahwa Pemkab Banjarnegara benar – benar sangat mendukung terhadap para pelaku UMKM, hal itu dibuktikan dengan adanya surat edaran Bupati pada Agustus 2024 lalu, tentang “Nyong cinta produk lokal dan Nyong cinta produk Banjarnegara.” Tegas Adi.
Adi Cahyono juga memaparkan, bahwa sesuai data yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Tengah, jumlah pelaku usaha tetap di Banjarnegara tahun 2022 mencapai 35.000, sedangkan di 2024 lalu meningkat menjadi sekitar 39.800.
Hal ini menunjukkan, potensi besar UMKM di daerah tersebut perlu terus didorong untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha, dengan kolaborasi yang baik, sektor UMKM di Banjarnegara diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian lokal. (Gunawan).