Pariwisata

Nikmati Sensasi Wisata Petik Melon dan Edukasi Desa Brengkok Banjarnegara

×

Nikmati Sensasi Wisata Petik Melon dan Edukasi Desa Brengkok Banjarnegara

Sebarkan artikel ini
Seorang warga sedang memetik buah melon, dengan menggunakan gunting di wisata edukasi Desa Brengkok, Sabtu, 1/2/2025. Foto : ( Gunawan/Lensa Nusantara ).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Membeli buah langsung ke toko atau gudangnya secara grosir maupun eceran, itu hal biasa, namun jika langsung memetik dari kebunnya, tentu akan menambah sensasional tersendiri, karena selain bisa milih sesuai selera yang di inginkan, juga memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena dapat bonus mendapatkan ilmu gratis tentang edukasi langsung dari petaninya.

Example 300x600

Salah satunya wisata petik melon di Desa Brengkok, Kecamatan Susukan, Banjarnegara. Sejak pagi hari, lokasi milik Kelompok Tani Muda “Mas Tani” yang dibuat budidaya melon Sweet Lavender dan Golden Aroma dipadati masyarakat untuk membeli jenis buah yang ditanam menggunakan sistem Hidroponik Premium tersebut.

Dikebun melon tersebut, masyarakat bebas berkeliling untuk memilih mana melon mana yang akan dibawa pulang untuk oleh-oleh, tentu saat memetiknya wajib menggunakan gunting, tidak boleh menggunakan tangan secara langsung, karena hal tersebut agar batang tidak rusak.

Dalam pantauan wartawan, dilokasi yang memiliki luas 12 x 20 meter persegi dengan tanaman yang ditanam melalui media tanam polybag tersebut, terlihat seorang pembeli begitu menikmati saat memetik melon, dan mengaku itu adalah pengalaman pertamanya membeli buah langsung dari kebunnya.

“Sangat seneng banget, karena ini adalah pengalaman saya yang pertama kali membeli melon langsung dari kebunnya, selain bisa memilih mana yang disukai, juga bisa foto-foto,” jelas Selma, warga lokal yang datang bersama adiknya, Sabtu, (1/2/2025).

Selma juga menambahkan, dengan membeli melon langsung di kebunnya, menurut dia ada sensasi yang beda diperolehnya.

“Kalau langsung metik disini itu masih fresh buahnya, jadi kalau dibelah bau harumnya masih sangat terasa, karena ini nanti sampai rumah akan dibuat es buah melon, diminum sama keluarga,” tambah Selma.

Menurut Kepala Desa Paryan Nur Cahyono, dengan menggunakan metode greenhouse, namun melon jenis tersebut masih ditanam secara manual dalam bedengan tanah yang ditutup wit met. Namun, sistem irigasinya sudah menggunakan bantuan selang tetes dan ditumbuhkan dengan bantuan tali pengait, dan tentu jarak antar-tanaman diatur agar membentuk deretan yang rapi nan elegan.

“Penanaman melon ini adalah perdana yang dikembangkan Kelompok Tani Muda Desa kami, dan Alhamdulillah bisa berhasil, untuk keuntungan buah bisa terkontrol dalam mengendalikan nutrisinya, jadi untuk rasa manisnya bisa efisien,” jelas Kades Paryan

Masih kata Kades Paryan,” Ada dua jenis melon yang kita tanam yaitu Sweet Lavender atau Golden Aroma, dengan daging buahnya berwarna oranye dan tebal, dengan harga Rp 33.000 per kilogram, untuk berat bervariasi, rata-rata per buah 1,5 hingga 3,5 kilogram,” tambahnya.

Bagaimana, cukup menarik bukan, selain bisa digunakan sebagai wisata edukasi, Budidaya melon dengan Sistem Green House juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), sehingga bisa memajukan perekonomian masyarakat. (Gunawan).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.