Jakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggandeng Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14-16 Januari 2025 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Bimtek ini dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Kotawaringin Barat, Dr. Drs. H. M. Budi Santosa, M.Si., Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta narasumber dari Pudiklatren Bappenas. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Bappenas secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Kepala Bappedalitbang Kotawaringin Barat, Prof. Dr. Ir. Juni Gultom, ST., M.TP., menyampaikan bahwa Bimtek ini bertujuan menyelaraskan pemahaman perangkat daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan strategis.
“Hal itu penting, agar dokumen perencanaan tidak hanya relevan dengan kebutuhan daerah tetapi juga sesuai standar nasional,” ujarnya.
Juni Gultom juga menambahkan, Sebagaimana arahan Pemerintah Pusat dalam RPJMN Kalteng sebagai Lumbung Pangan Nasional mendukung swasembada pangan, hilirisasi industri berbasis sumber daya alam dan pusat konservasi internasional.
“Menjadikan Kalimantan Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional untuk mendukung swasembada pangan,” tambahnya.
Sementara itu Pj. Bupati Kobar, Dr. Budi Santosa menekankan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perencanaan sangat penting untuk memastikan visi daerah dapat diterjemahkan ke dalam langkah nyata.
“Dokumen Renstra adalah panduan utama dalam pembangunan daerah. Dengan Bimtek ini, kami memastikan tidak ada bias dalam penerjemahan visi dan misi daerah,” jelasnya.
Dokumen Renstra yang disusun akan mengacu pada visi “Kotawaringin Barat Makin Jaya”, dengan lima misi utama:
- Peningkatan kualitas SDM.
- Kemandirian ekonomi berbasis kerakyatan.
- Penguatan stabilitas daerah.
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Penerapan birokrasi yang bersih berbasis teknologi informasi.
Sebanyak 120 peserta dari 37 perangkat daerah mengikuti kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi empat kelas dengan materi yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman, seperti Wignyo Adiyoso, S.Sos., MA, Ph.D., dan Dr. Guspika, MBA. Metode pembelajaran yang diterapkan menekankan diskusi interaktif dan tugas kelompok untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
Melalui Bimtek ini, Pemkab Kotawaringin Barat berharap perangkat daerah mampu menyusun dokumen strategis yang komprehensif dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kolaborasi dengan Bappenas RI menjadi langkah penting untuk memastikan perencanaan daerah berjalan seiring dengan arah pembangunan nasional,” tutup Pj. Bupati Budi Santosa.
Dengan penyusunan dokumen yang terintegrasi dan berbasis data, Pemkab Kotawaringin Barat optimis dapat mewujudkan visi daerah yang lebih maju dan sejahtera.(Firman Muliadi).