Batu, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wali Kota Batu, Nurochman, menghadiri kegiatan Retret Kepala Daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Acara ini digelar selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, dan diikuti oleh 505 kepala daerah dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan nasional di tingkat lokal.
Pada hari pertama, Jumat (21/2/2025), para peserta diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan shuttle bus yang telah disediakan oleh pihak Akmil Magelang. Mereka akan mengikuti serangkaian program pembekalan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman tugas kepala daerah serta membangun jejaring yang lebih erat antar pemimpin daerah.
Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan bahwa meskipun dirinya mengikuti retret ini, roda pemerintahan di Kota Batu tetap berjalan dengan lancar. Selama kegiatan berlangsung, tugas-tugas pemerintahan sementara diemban oleh Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang mulai 21 hingga 28 Februari. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran serta diskusi mendalam tentang kepemimpinan dan pemerintahan daerah.
Sementara itu, pemerintahan Kota Batu tetap berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Mas Wawali (Heli Suyanto), yang akan segera menggelar rapat koordinasi bersama para kepala OPD untuk memastikan jalannya program kerja,” ujar Nurochman.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam keterangannya menyebutkan bahwa retret ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional serta meningkatkan koordinasi antara kepala daerah dan pemerintah pusat. Diharapkan dengan adanya harmonisasi ini, implementasi berbagai kebijakan nasional dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing.
Retret ini dikemas dalam bentuk diskusi terbuka yang memungkinkan para kepala daerah untuk saling berbagi pengalaman, bertukar gagasan, serta membahas berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan pemerintahan. Sejumlah narasumber dan pakar pemerintahan juga dihadirkan guna memberikan wawasan mendalam tentang tugas dan tanggung jawab seorang kepala daerah dalam menghadapi dinamika pembangunan.
Dalam retret ini, terdapat lima fokus utama yang menjadi pokok pembekalan, yaitu:
Pemahaman Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Daerah,
Pemahaman Konsep Astacita dalam Kepemimpinan,
Membangun Kedekatan Emosional Antar Kepala Daerah, Strategi Efektif dalam Pengelolaan Anggaran Daerah, Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan.
Selain mendapatkan materi pembekalan, para peserta juga akan menjalani berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun solidaritas dan memperkuat kepemimpinan berbasis kebangsaan. Retret ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun pemerintahan daerah yang lebih tangguh dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Kegiatan ini hanya diperuntukkan bagi para kepala daerah. Sementara itu, para wakil kepala daerah dijadwalkan baru akan bergabung pada hari terakhir, yaitu 28 Februari 2025, guna mengikuti sesi penutupan serta rangkuman dari hasil pembekalan yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kepala daerah dapat semakin memahami peran strategis mereka dalam membangun daerahnya masing-masing serta mampu menerapkan kebijakan nasional dengan lebih baik.