Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menjelang pertengahan bulan suci Ramadhan, Bupati Madiun Hari Wuryanto, bersama Forkopimda dan pimpinan OPD terkait turun langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok. Rombongan melakukan monitoring di Pasar Pagotan, Gudang Bulog, dan Pasar Baru Caruban. Rabu,(12/3).
Kehadiran Bupati yang akrab disapa Mas Hari ini disambut antusias oleh para pedagang. Saat menyusuri lorong pasar, banyak pedagang yang spontan menyampaikan keluh kesahnya, seolah berbicara kepada keluarga sendiri. Salah satu keluhan utama datang dari pedagang di Pasar Baru Caruban yang mengeluhkan sepinya pembeli serta kondisi atap pasar yang bocor, mengganggu aktivitas mereka saat hujan turun.
Dalam keterangannya, Bupati Madiun memastikan bahwa stok kebutuhan pangan di wilayahnya masih aman hingga satu bulan ke depan. Harga bahan pokok pun masih dalam batas wajar.
“Untuk minyakita, takarannya di Kabupaten Madiun tetap sesuai standar. Isu yang beredar di TikTok tentang pengurangan volume hingga 200 ml tidak terjadi di sini. Dari hasil pengecekan di Pasar Pagotan, Gudang Bulog, dan Pasar Baru Caruban, semua masih sesuai dengan takaran pabrik,” jelasnya.
Terkait keluhan pedagang soal sepinya pasar, Hari Wuryanto tak menampik bahwa letak Pasar Baru Caruban yang relatif jauh dari permukiman menjadi tantangan tersendiri. Namun, pihaknya telah menyiapkan strategi dengan menghadirkan investor untuk membangun industri di sekitar pasar agar kawasan ini semakin ramai.
“Saya dan Pak Wakil Bupati akan berupaya menarik investor agar industri di sekitar pasar berkembang. Kawasan industri sudah kami bebaskan dari LP2B dan LSD, sehingga jika ada investor yang ingin masuk, kami sangat terbuka,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga, Pemkab Madiun juga rutin menggelar operasi pasar. Khusus untuk cabai, pemerintah telah bekerja sama dengan petani milenial dan menerapkan sistem pembelian terbatas guna menjaga kestabilan harga di pasaran.
