Berita

Larung Sesaji Desa Tasiikagung, Polres Rembang Rekayasa Lalu Lintas Jalur Pantura

×

Larung Sesaji Desa Tasiikagung, Polres Rembang Rekayasa Lalu Lintas Jalur Pantura

Sebarkan artikel ini
Rekayasa lalu lintas jalur Pantura oleh Polres Rembang

Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang akan menjadi pusat perhatian seluruh warga Rembang saat diadakan tradisi tahunan Larung Sesaji sedekah laut pada Senin (7/4/2025) besok. Acara ini nantinya akan memicu pihak kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalur Pantura yang menghubungkan Surabaya – Semarang.

Kapolres Rembang, AKBP Dhanang Bagus Anggoro, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas Polres Rembang AKP Mitha, menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas dilakukan guna menjaga kelancaran prosesi budaya yang melibatkan arak-arakan masyarakat menuju laut.

Example 300x600

“Karena kegiatan arak-arakan akan melewati Jalan Pantura, arus dari arah Lasem menuju Semarang akan dialihkan ke jalur alternatif Lingkar Selatan,” ujar AKP Mitha, Minggu (6/4/2025).

BACA JUGA :
Ops Ketupat Candi 2025, Satlantas Polres Rembang Siapkan Personel

Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, pihak kepolisian telah menyiapkan skema pengalihan yang terperinci. Truk-truk besar diminta untuk berhenti di kantong parkir yang telah disediakan.

Sementara itu, kendaraan ringan dan mobil pribadi akan diarahkan melalui jalur alternatif yang melewati depan pabrik Soklin menuju Desa Weton dan Ngotet. Bagi pengendara yang menuju Blora, mereka dapat memanfaatkan rute lewat Perempatan Galonan.

BACA JUGA :
Diduga Lecehkan Santriwati Dibawah Umur, Oknum Pengasuh Ponpes di Sedan Dilaporkan Keluarga Korban ke Polres Rembang

Pengendara dari arah Blora dan Surabaya yang ingin menuju Semarang juga akan diarahkan untuk belok kiri melalui Desa Jeruk dan Waru, kemudian melanjutkan ke lampu merah Pentungan. Pengalihan serupa juga diterapkan untuk arus sebaliknya, dari Semarang menuju Blora dan Surabaya.

Larung Sesaji merupakan bagian dari tradisi syawalan masyarakat pesisir Tasikagung yang dilaksanakan setiap tahun, satu minggu setelah Idul Fitri. Prosesi dimulai sekitar pukul 09.30 WIB hingga selesai diharapkan berlangsung dengan penuh khidmat.

BACA JUGA :
Warga Tasikagung Rembang Arak-arakan Ogoh-ogoh dan Larung Sesaji

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi arahan petugas di lapangan demi kelancaran acara.

“Kami berharap pengalihan ini dapat berjalan tertib dan tidak menimbulkan kemacetan. Mohon pengertian dari semua pihak demi kelestarian tradisi lokal,” pungkas AKP Mitha.