Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sudah mulai On Air dan diresmikan oleh Bupati Banjarnegara pada Senin, (14/4/2035) kemarin, ratusan pedagang Pasar Purwareja Klampok akhirnya bisa mulai menempati lapak dan kiosnya masing-masing, setelah menunggu lama jualan di tempat darurat akibat tragedi kebakaran hebat pada beberapa waktu lalu.
Jumlah pedagang Pasar Purwareja Klampok berjumlah sekitar 700 orang, hal itu disampaikan Kepala Disperindagkop UKM Adi Cahyono kepada lensanusantara.co.id saat ditemui dikantornya.
”Dalam data pedagang berjumlah kurang lebih sekitar 700 orang, dan yang menempati pasar yang diutamakan yang sudah ada datanya, yaitu pedagang lama,dengan sistem di undi, karena sudah dimulai dengan sistem zonasi, dulu kan campur, kalau sekarang tidak, contohnya sekarang pedagang ikan ada lokasinya sendiri, jualan lain ada sendiri, memang sesuai skedul semua dan Alhamdulillah kemarin juga sudah diadakan tasyakuran sekalian dan Halal Bi Halal sama Ibu Bupati Amalia Desiana dengan para Pedagang,” jelas Adi, Selasa, (15/4/2025).
Pasar yang di bangun dengan menelan anggaran sekitar Rp 9,4 miliar itu, dengan bentuk desain bangunan pasar modern, dalam pantauan wartawan sendiri, terlihat lebih rapi, dibandingkan sebelumnya.
”Kami berharap dengan sudah ditempatinya pasar Purwareja Klampok kedepan bisa berdiri lagi kejayaannya, karena sebagaimana kita ketahui dulu Pasar Perja adalah pasar besar bagi tumpuan masyarakat sekitar, seperti Mandiraja, Susukan, hingga dari Bukateja Purbalingga, karena memang pasar Perja kan salah satu pasar populer di Banjarnegara, karena kebutuhan ada semua disitu,” ungkap Adi.
Masih kata Adi,” Sekali lagi sistem pedagang yang menempati itu yang terkena musibah, jumlah tidak berubah, los maupun kios sama dengan dulu jumlahnya, dan masalah tempat jualan, karena itu bukan barang jual beli dan itu fasilitas Pemerintah jadi Gratis tidak ada biaya apapun, kecuali yang kebutuhan mandiri pedagangnya sendiri,” tambahnya.
Megahnya bangunan pasar Purwareja Klampok, dimata para pedagang, ternyata ada beberapa kekurangan, dimana yang dulu ada bangunan Masjid saat ini, tempat ibadah tersebut dihilangkan, sehingga menurut pedagang sangat disayangkan.
”Ada yang kurang aslinya, yaitu tempat sholat, dulu kan ada masjidnya, tapi sekarang tidak ada, jadi nanti para pedagang yang mau melakukan sholat kan kebingungan, makanya saya ingin tempat sholat di bangun lagi, agar tidak jauh untuk sholat,” pungkas salah satu pedagang.
Beranda
Daerah
Usai Kebakaran, Pasar Perja Banjarnegara Mulai Ditempati, Pedagang: Masjidnya Tidak Dibangun Lagi
Usai Kebakaran, Pasar Perja Banjarnegara Mulai Ditempati, Pedagang: Masjidnya Tidak Dibangun Lagi
Redaksi2 min baca

Penampakan los pasar Perja, pedagang sudah mulai menata grobognya, Selasa, 15/4/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).