Organisasi

Pengurus PC GP Ansor Kencong Jember Resmi Dilantik, Agus: Kredit Fiktif Bank Jatim Kerugian Capai 569 Miliar

×

Pengurus PC GP Ansor Kencong Jember Resmi Dilantik, Agus: Kredit Fiktif Bank Jatim Kerugian Capai 569 Miliar

Sebarkan artikel ini
Ketua PC GP Ansor Kencong Agus Nur Yasin Memberikan Sambutan, Senin (5/5/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pertama kali dalam sejarah Indonesia merdeka PC GP Ansor Kencong kabupaten Jember masa bakti 2024-2028 resmi dilantik di Pendopo Wahyawibawagraha, pada senin (5/5/2024). Pelantikan meliputi lima Kecamatan, yakni Kecamatan Kencong, Jombang, Umbulsari, Gumukmas dan Kecamatan Puger.

Agus Nur Yasin ketua PC GP Ansor Kencong mengatan, kalau kita ngomong persiapan minimal dua bulan baru terlaksana. “Alhamdulillah hari ini barokahnya Gus Bupati bisa memudahkan kita kalau Ansor Kencong, mendahului maka mendobrak pendopo selama ini di anggap angker.

Example 300x600

“Bahkan pelantikan PC GP Ansor Kencong hadir di Pendopo Wahyawibawagraha sekitar 54 ranting, tadi di sampaikan oleh Gus bupati memang pertama kali dalam sejarah Indonesia merdeka di lantik di pendopo,”katanya.

BACA JUGA :
Cium Bau Menyengat, Warga Perumahan di Jember Geger Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik

Masih kata Nur Yasin, Hukumnya wajib bagi kader Ansor mendukung kadernya sendiri, ketikan hari ini Gus Bupati memimpin kabupaten Jember. Sahabat sahabat wajib mengawal programnya Bupati untuk membangun kabupaten Jember.

“Mengawal kader Ansor sama halnya mengawal kita sendiri ketika tidak percaya dengan kader Ansor sama halnya tidak percaya dengan sendirinya. Sejatinya mengawal pemerintahan ini sama halnya mengawal kader Ansor sendiri,”ujarnya.

Sejarah Ansor Kencong di anggap cabang padahal bukan kabupaten, Ansor Kencong menjadi keistimewaan secara usia lebih tua di bandingkan Ansor cabang kabupaten. Ansor kencong berdiri tiga tahun setelah NU di dirikan.

“Kedepan Ansor cabang kencong dan Ansor cabang Jember bersama sama, sahabat Ansor memiliki latar belakang yang berbeda-beda terdiri petani, nelayan, dosen dan dokter. Sehingga bersama sama ingin barokahnya Nahdatul ulama dan tentu kedepan bisa berharap lebih baik,”ungkapnya.

BACA JUGA :
Miris..!! Seorang Petani di Jember Dituduh Ambil Plastik Tembakau, Terancam 9 Tahun Penjara

Bahkan Agus mengungkapkan, bahwa GP Ansor ranting Jombang mempunyai dua Ambulance melayani kesehatan. Selama ini sahabat Ansor belum di perhatikan oleh pemerintah kabupaten, kedapan berkiprah menebar kebaikan kepada masyarakat bisa bersinergi dengan Pemkab Jember.

“Kami berharap kepengurusan masa bakti 2024-2028 menjadi solit, tentu bisa membawa Ansor lebih baik. Kami tetep akan berkolaborasi bersama Forkompinda untuk menjaga NU sama halnya menjaga NKRI,”tegasnya.

Pihaknya menambahkan, bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dana publik. Ia meminta bupati dan wali kota di Jawa Timur mengevaluasi kembali penempatan dana di bank Jatim milik pemerintah daerah tersebut.

BACA JUGA :
Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak Hadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-76 di Jember

“APBD adalah uang rakyat yang harus diamankan. Jangan sampai disimpan di bank yang sedang bermasalah secara hukum atau memiliki sistem pengawasan yang lemah,”beber Agus.

Menurut dia, evaluasi penting dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan daerah tetap terjaga.

“Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan kredit fiktif di Bank Jatim Cabang Jakarta. Mereka adalah Kepala Cabang Bank Jatim Jakarta, Benny, serta dua pihak swasta, Bun Sentoso dan Agus Dianto Mulia. Nilai kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp 569 miliar,”pungkasnya.