Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tingginya angka putus sekolah dan banyaknya anak usia tidak sekolah di Kabupaten Bondowoso belakangan ini menjadi pemberitaan yang sangat popular di berbagai media sosial. Langkah gerak cepat pun dilakukan oleh Komisi IV DPRD Bondowoso dengan mengelar hearing Bersama Cabdin Bondowoso.
Kegiatan yang berlangsung hari ini, Rabu (14/05/2025) dan bertempat di Aula SMKN 1 Bondowoso tersebut dihadiri oleh para pejabat Cabdin Bondowoso beserta semua kepala SMKN/SMAN/PK-PLK beserta komite sekolah dan perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK dan SMA swasta Kabupaten Bondowoso.
Kasubag Cabdin Bondowoso Muhammad Syarifudin memberikan paparan bagaimana langkah-langkah startegis Cabdin Bondowoso dalam mengatasi permasalahan tingginya anak putus sekolah dan maraknya anak usia sekolah tidak sekolah di wilayahnya.
“Salah satu langkah kecil berdampak besar adalah inovasi bapak Kacabdin kami yakni perubahan Kartu Keluarga secara massal dan diberikan langsung kepada lulusan kelas XII kemarin” ujarSyarif.
Syarif menjelaskan bahwasannya perubahan KK tersebut telah dilakukan oleh semua lembaga pendidikan binaannya sebagai langkah cerdas untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah di Bondowoso.
Sementara itu, kepala Seksi (Kasi) SMA Cabdin Bondowoso Budi Santoso menambahkan bahwasannya Cabdin Bondowoso telah mendapatkan sosialisasi beberapa kebijakan Gubernur Jawa Timur yang berkaitan dengan upaya penurunan angka putus sekolah dan banyaknya anak usia tidak sekolah.
“Adanya Pergub Nomor 33 tahun 2019, kebijakan zero ijazah tertahan di sekolah serta yang terbaru beasiswa penuh sekolah di SMK/SMA swasta” ujar Budi semangat.
Budi lantas menerangkan bahwasannya Pergub Nomor 33 tahun 2019 itu adalah Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaran Pendidikan (BPOPP) sehingga tidak ada lagi Lembaga SMK/SMA/PK-PLK di Bondowoso khususnya dan Jawa Timur umumnya tidak ada lagi penarikan SPP bulanan.
“Sesuai amanat bapak Kadis, beasiswa penuh siswa yang sekolah di SMK/SMA swasta berlaku efektif mulai tahun ajaran baru Juli besok untuk 40ribu siswa” tegas Budi.
Menanggapi paparan Cabdin Bondowoso, salah satu anggota komisi IV DPRD Bondowoso mengaku terkesima dengan langkah luar biasa yang telah disiapkan Cabdin Bondowoso terkait solusi permasalahan yang ada.
“Apresiasi yang luar biasa untuk langkah antisipatif dan solusi cerdas cabdin yang telah dipaparkan tadi, menjadi catatan penting bagi kami” ujar Mansyur, anggota komisi IV dari PKB tersebut.