Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sebuah langkah strategis dalam penguatan ekonomi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terwujud melalui pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Sidodadi, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, pada Kamis malam (29/5). Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia untuk mendorong kemandirian ekonomi berbasis gotong royong.
Koperasi Merah Putih Desa Sidodadi berfokus pada sektor pertanian, dengan tujuan utama membantu petani dalam pengolahan lahan, penyediaan pupuk subsidi, hingga pemasaran hasil panen. Keberadaan koperasi ini diharapkan dapat memangkas peran tengkulak, memutus rantai distribusi yang panjang, serta memberikan harga yang lebih adil bagi petani dan konsumen.
Kepala Desa Sidodadi, Wiyarno, menyatakan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah desa dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
“Koperasi Merah Putih ini menjadi harapan besar bagi masyarakat kami, khususnya para petani. Dengan luas lahan pertanian sekitar 200 hektare, Desa Sidodadi memiliki potensi panen padi hingga 1.000 ton per musim. Koperasi ini hadir untuk mengoptimalkan potensi tersebut dan memastikan hasil panen dinikmati secara adil dan merata,” ujarnya.
Menariknya, kepengurusan koperasi ini melibatkan generasi muda yang melek teknologi informasi. Langkah ini mencerminkan pendekatan progresif dalam tata kelola koperasi berbasis digital, sekaligus mempercepat inklusi keuangan dan pengembangan UMKM di tingkat desa.
Kepala Desa Wiyarno sendiri dikenal sebagai sosok pemimpin yang inspiratif, visioner, dan komunikatif. Di bawah kepemimpinannya, berbagai inovasi untuk memajukan desa terus dilakukan secara konsisten dan penuh dedikasi.
Musyawarah pembentukan koperasi mendapat sambutan antusias dari warga. Puluhan masyarakat hadir dan menyatakan dukungan aktif mereka, mencerminkan harapan besar terhadap keberadaan koperasi ini sebagai motor penggerak perubahan.
Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih, Desa Sidodadi optimistis dapat menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ketahanan pangan lokal, serta menjadi model koperasi desa yang modern, mandiri, dan berkelanjutan.