Pendidikan

Menteri LH Apresiasi Inisiatif Ramah Lingkungan SMPN 1 Purwakarta: Ecobrick dan Pengurangan Sampah Plastik

1106
×

Menteri LH Apresiasi Inisiatif Ramah Lingkungan SMPN 1 Purwakarta: Ecobrick dan Pengurangan Sampah Plastik

Sebarkan artikel ini
foto bersama Bupati Purwakarta dengan Menteri LH di SMPN 1 Purwakarta

Purwakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi SMPN 1 Purwakarta dalam rangka Hari Lingkungan Hidup. Kunjungan ini menandai apresiasi atas inisiatif ramah lingkungan yang telah berhasil diimplementasikan di sekolah tersebut, khususnya program pengolahan sampah berbasis Ecobrick.

Menteri Nurofiq memuji kebijakan Kabupaten Purwakarta yang melarang siswa membeli makanan di kantin untuk mengurangi penggunaan plastik. Ia juga menghitung potensi pengurangan sampah plastik yang signifikan jika kebijakan ini dipatuhi secara serius di seluruh sekolah di Purwakarta, Rabu (04/06/2025).

Example 300x600

“Kami berharap program ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia,” kata Menteri Nurofiq.

BACA JUGA :
RSIA Bunda Fathia Purwakarta Rayakan Ulang Tahun ke-5 dengan Rangkaian Kegiatan Sosial dan Lomba Meriah

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menekankan pentingnya perubahan budaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, bukan hanya fokus pada pengelolaan sampah itu sendiri.

BACA JUGA :
PPDBM 2025 Jalur Afirmasi di MAN Purwakarta Capai 190 Pendaftar

Program Ecobrick di SMPN 1 Purwakarta telah berjalan sejak 2020, dengan hasil yang signifikan. Sekolah ini berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang diolah menjadi Ecobrick.

Kepala SMPN 1 Purwakarta, Patoni, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di sekolah mengikuti Perda 9/2021 dan Perbup TDBA serta Perbup Pendidikan Karakter.

BACA JUGA :
Warga Tegalmunjul Berharap Pemkab Purwakarta Segera Atasi Banjir

Kunjungan Menteri LH ini memberikan dorongan besar bagi keberlanjutan program ramah lingkungan di Purwakarta, khususnya di SMPN 1 Purwakarta. Keberhasilan program ini membuktikan bahwa perubahan perilaku dan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. (Maman)