Purwakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi SMPN 1 Purwakarta dalam rangka Hari Lingkungan Hidup. Kunjungan ini menandai apresiasi atas inisiatif ramah lingkungan yang telah berhasil diimplementasikan di sekolah tersebut, khususnya program pengolahan sampah berbasis Ecobrick.
Menteri Nurofiq memuji kebijakan Kabupaten Purwakarta yang melarang siswa membeli makanan di kantin untuk mengurangi penggunaan plastik. Ia juga menghitung potensi pengurangan sampah plastik yang signifikan jika kebijakan ini dipatuhi secara serius di seluruh sekolah di Purwakarta, Rabu (04/06/2025).
“Kami berharap program ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia,” kata Menteri Nurofiq.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menekankan pentingnya perubahan budaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, bukan hanya fokus pada pengelolaan sampah itu sendiri.
Program Ecobrick di SMPN 1 Purwakarta telah berjalan sejak 2020, dengan hasil yang signifikan. Sekolah ini berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang diolah menjadi Ecobrick.
Kepala SMPN 1 Purwakarta, Patoni, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di sekolah mengikuti Perda 9/2021 dan Perbup TDBA serta Perbup Pendidikan Karakter.
Kunjungan Menteri LH ini memberikan dorongan besar bagi keberlanjutan program ramah lingkungan di Purwakarta, khususnya di SMPN 1 Purwakarta. Keberhasilan program ini membuktikan bahwa perubahan perilaku dan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. (Maman)