Situbondo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bandar Laut Dunia Grup (Balad) Grup mengajukan proposal budidaya lobster di 16 Teluk di Gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Madura ke Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya-Kementerian Kelautan dan Perikanan (Ditjen PB KKP) Republik Indonesia.
Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy mengatakan, 16 proposal pengajuan budidaya lobster sudah direspon positif di 14 teluk di Gugusan Teluk Kangean. “Kami sudah menapaki proses perizinan budidaya dengan sebagiannya sudah terbit PKKPRL (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut -red),” ujarnya, Senin, 09 Juni 2025.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Jhi Lilur ini menyampaikan, kini tersisa dua proposal pengajuan budidaya lobster yang belum terbit jadwal presentasinya. “Kabarnya minggu depan semuanya, 16 teluk budidaya lobster akan selesai proses perizinannya,” bebernya.
Total luas 16 teluk budidaya lobster, kata Jhi Lilur, mencapai 8.800 hektare. “Kami memulai budidaya lobsternya secara bertahap dan merencanakan dalam waktu lima tahun bisa menuntaskan rencana berbudidaya lobster di seluruh area 8.800 hektare,” tegasnya.
Ia meyakini bahwa Balad Grup
Balad Grup mampu membawa Republik Indonesia menjadi kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya. “Ditjen PB KKP Republik Indonesia juga sudah melakukan survei usaha perikanan budidaya Balad Grup di Gugusan Teluk Kangean. Adapun usaha perikanan budidaya yang akan disurvei meliputi budidaya lobster, budidaya rumput laut, budidaya teripang, dan budidaya kerapu,” pungkasnya. (Ros)