Pemerintahan

Mengenal Klinik Pertanian yang Diresmikan Bupati Bondowoso, Apa Manfaatnya Bagi Petani?

2066
×

Mengenal Klinik Pertanian yang Diresmikan Bupati Bondowoso, Apa Manfaatnya Bagi Petani?

Sebarkan artikel ini
Bupati dan wakil Bupati Bondowoso saat uji coba konsultasi di klinik pertanian, UD Hasanah Maesan, Selasa, (10/6/2025). (Foto: Ubay/Lensanusantara.co.id).

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid meresmikan klinik pertanian pertama di Kios Pertanian UD Hasanah, Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Selasa, (10/06/2025).

Klinik pertanian pertama di bumi Ki Ronggo ini digadang-gadang bisa menjadi tempat untuk mengatasi berbagai problem seputar pertanian yang dialami petani perorangan maupun kelompok yang terfasilitasi oleh Pemerintah.

Example 300x600

“Klinik pertanian yang kita luncurkan hari ini bukan hanya tempat konsultasi. Ini adalah pusat edukasi, pemecahan masalah, dan tempat lahirnya inovasi-inovasi baru,” ujar Bupati Hamid dalam sambutannya.

BACA JUGA :
Nasim Khan DPR RI F-PKB Merangkul dan Membentuk Beberapa Komunitas di Tiga Kabupaten

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, H. Tohari, menyatakan pentingnya keberadaan Klinik pertanian sebagai perwujudan dari cita-cita awal Bupati dan Wakil Bupati.

Menurut Tohari, tujuannya adalah untuk mendekatkan layanan kepada petani, terutama melalui peran penyuluh pertanian lapangan (PPL). Selama ini, intensitas pertemuan antara penyuluh dengan petani masih sangat kurang. Banyak penyuluh hanya berinteraksi dengan ketua kelompok tani, bukan dengan petani langsung.

Dengan adanya Klinik Pertanian ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap dapat menciptakan transformasi di sektor agribisnis, yang tidak hanya mendorong swasembada pangan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing petani di pasar lokal maupun global.

BACA JUGA :
Komunitas Sego Anget Bondowoso Peringati HUT Zulfikar Dhanam Nuary bersama Pekerja Bangunan

“Mudahan-mudahan ke depan tiap kios pertanian di Bondowoso bisa membuka klinik pertanian, sehingga para petani ditiap plosok bisa melakukan konsultasi,” kata Tohari.

Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hendri Widotono, yang hadir diacara tersebut mengungkapkan, peluncuran klinik pertanian ini merupakan program hexa helix (model kolaborasi yang melibatkan pemangku kepentingan.red) untuk kesejahteraan petani.

Hendri menyebut, untuk pelayanan klinik pertanian ini ada 12 pelayanan yakni:

BACA JUGA :
Soal Raibnya BPKB Mobil BUMDes, Mantan Kades dan Pengurus BUMDes Grujugan Kidul Saling Lempar Tanggung Jawab
  1. Konsultasi dengan ahli pertanian berpengalaman
  2. Informasi hama dan penyakit
  3. Analisis kesuburan tanah
  4. Penyuluhan dan pelatihan untuk petani
  5. Rekomendasi penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat
  6. Pembaharuan data ERDKK untuk pupuk subsidi
  7. Menerima usulan calon lahan untuk disuransikan
  8. Pembaharuan data digital
  9. Pemutakhiran kelembagaan pertanian
  10. Fasilitator serapan gabah bulog
  11. Fasilitator kemitraan petani
  12. Konsultasi agribisnis

“Saat ini kita launching perdana di UD Hasanah yang secara bertahap akan kita buka juga di tiap kios desa se kabupaten Bondowoso,” pungkasnya.