Blitar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus memanfaatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk menyelenggarakan pelatihan kerja yang fokus pada pengembangan kompetensi.
Program ini terbukti ampuh menekan angka pengangguran sekaligus mendorong munculnya wirausahawan baru.
Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi, menyebutkan bahwa pelatihan yang digelar sepanjang 2024 menunjukkan dampak signifikan. Sekitar 80 hingga 90 persen peserta berhasil terserap di dunia kerja, sebagian lainnya bahkan membuka usaha secara mandiri.
“Dari hasil evaluasi, sekitar 80 hingga 90 persen peserta sudah diterima bekerja, bahkan ada yang memulai usaha sendiri. Ini membuktikan pelatihan yang kami lakukan sangat tepat sasaran,” ungkap Nanang, Kamis (19/6/2025).
Pada tahun 2025, Pemkab Blitar kembali mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar dari DBHCHT untuk mendanai pelatihan serupa.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, pelatihan yang disiapkan mencakup barista, digital marketing, makeup artist (MUA), serta teknisi peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan alat elektronik.
Sementara itu, pelatihan tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada semester kedua tahun ini, meliputi bidang teknisi audio sound system, barbershop, serta pengolahan produk unggas.
Nanang menjelaskan bahwa peserta tidak hanya memperoleh pelatihan, namun juga pendampingan hingga bisa terserap ke dunia kerja atau merintis usaha sendiri. Disnaker bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan mentoring dan bantuan lanjutan.
“Setiap peserta kami fasilitasi secara menyeluruh, termasuk pemberian sertifikat kompetensi nasional yang akan sangat membantu saat melamar kerja atau memulai usaha,” tambahnya.
Melalui program berkelanjutan ini, Disnaker Kabupaten Blitar optimistis dapat menurunkan tingkat pengangguran secara bertahap sekaligus meningkatkan kesiapan tenaga kerja lokal dalam menghadapi tantangan dunia industri.( arif/ ADV/ Kominfo)