Kesehatan

Terus Berbenah, RSUD Telukkuantan Terapkan Budaya Kerja Baru

22
×

Terus Berbenah, RSUD Telukkuantan Terapkan Budaya Kerja Baru

Sebarkan artikel ini
RSUD Telukkuantan

Kuansing, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Pihak Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telukkuantan terus berbenah berupaya meningkatkan mutu pelayanannya.

Sistem pelayanan terus dikembangkan rumah sakit ini sebagai bentuk komitmennya dalam menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan.

Example 300x600

Dalam upaya peningkatan pelayanan tersebut, kini pihak manajemen RSUD Tekukkuantan menerapkan budaya kerja baru sebagai bagian dari upaya berbenah.

” Budaya kerja baru ini terus kita ingatkan kepada seluruh karyawan untuk diterapkan dalam memberikan pelayanan kepada pasien,” ungkap Direktur RSUD Telukkuantan dr. Benni yang didampingi Humas RSUD Floria Papanru, SST, kepada media ini, di ruang kerjanya baru – baru ini.

Dalam budaya kerja baru menurutnya sistem pelayanan mengalami perubahan dari yang selama ini dilakukan secara manual kini dilakukan dengan menggunakan sistem elektronik. Dalam sistem elektronik akan bersangkut paut dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS).

Menurutnya, penerapan SIMRS memungkinkan integrasi data dan informasi seluruh unit kerja di RSUD, serta memudahkan akses informasi bagi pasien dan tenaga medis.

Mulai dari pendaftaran akan dicek, kalau pasien yang datang tersebut pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) , sesuai aturan BPJS maka pasien perlu membawa kartu JKN atau e-ID JKN, dan juga membawa surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama. Setelah itu baru masuk ke tahap fasilitas kesehatan tingkat lanjutan ( FKTL)

” Dari situ pasien sudah wajib menggunakan paket mobile JKN. Ketika pasien sudah check in mobile JKN maka kita langsung check in sidik jari. Karena kita sudah terdata disitu, maka kita akan diproses dan disitu akan dikatahui jam kedatangan Kita jam berapa. Setelah itu karena Kita sudah dapat nomor antrian, tinggal menunggu panggilan dokter,” ujarnya.

Sementara itu Humas RSUD Telukkuantan Floria Papanru, SST menambahkan masalah pelayanan inilah yang selalu diharapkan oleh Direktur RSUD Telukkuantan menetapkan budaya kerja baru. Budaya kerja baru yakni merupakan sistem pelayanan yang tidak membeda_ bedakan pasien, apakah pasien BPJS dan pasien umum.

” Makanya setiap perawat, setiap dokter dibiasakan menyapa dulu, apa keluhan pasien. Jadi keramahan dan etika pelayanan itu yang harus didahulukan. Sekarang ada TV, ada AC, sehingga setiap pasien yang berobat kesini merasa nyaman,”katanya.

Menyinggung masalah tingginya animo masyarakat berobat ke RSUD Telukkuantan, pihaknya sangat berterimah kasih yang telah mempercayakan pengobatannya ke rumah sakit ini.

” Dalam pelayanan ini pak Direktur akan tetap mengupayakan menambah fasilitas, sumber daya manusianya diperbaiki. Etika pelayanan rumah sakit ini diperbaiki untuk kedepannya,”ujar Floria.

Rencananya tahun 2025 ini sebut Floria ada penambahan 15 unit mesin HD cuci darah. Mesinnya sudah datang, alatnya juga sudah datang.Sekarang sedang mengupayakan izin operasionalnya.

Pihak rumah sakit kata Floria sudah mengirim tenaga medis untuk dilatih dan di sertifikasi di Medan.Karena kalau mereka tidak disertifikasi tidak bisa melayani pasien..Karena izin berlakunya dari Kementerian.

” Mudah_ mudahan tahun 2025 ini 15 mesin cuci darah tersebut sudah bisa berjalan, dan sudah bisa melayani pasien,”pungkasnya. (Suhendi)