Budaya

‎Sejarah Tercipta di Desa Masaran Banjarnegara, 16 Gunungan Diarak Dalam Ruwat Bumi

29
×

‎Sejarah Tercipta di Desa Masaran Banjarnegara, 16 Gunungan Diarak Dalam Ruwat Bumi

Sebarkan artikel ini
Sebuah gunungan berisi sayur mayur, diarak masyarakat dalam ruwat bumi di Desa Masaran, Jumat 27/6/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).



‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA CO.ID – Datangnya 1 Muharram atau Suro bagi masyarakat Jawa disimbolkan menjadi salah satu bulan paling sakral dibandingkan dengan yang lain, sehingga banyak yang menyambutnya dengan beberapa cara, mulai arak-arakan ruwat bumi atau biasa disebut sedekah bumi, hingga pencucian benda-benda pusaka bagi kalangan spiritualisme.

‎Kabupaten Banjarnegara, yang selama ini masyarakatnya dikenal masih kental dengan menjaga tradisi budaya leluhur, pada Muharram 2025 ini banyak berbagai Desa ramai menyambutnya

‎Salah satunya di Desa Masaran Kecamatan Bawang, terlihat ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalanan untuk ikut serta dalam mengarak 16 gunungan yang berisi hasil bumi dibawa menuju lapangan desa setempat, sehingga keadaan begitu meriah.

‎Ruwat bumi yang dipimpin langsung Kepala Desa Masaran Dian Eka Winartiningsih, kegiatan tersebut juga dihadiri langsung Kepala Dinas Pariwisata Banjarnegara Tursiman, Kepala Kominfo Banjarnegara Sagiyo dan sejumlah anggota DPRD Daerah seperti Ana Susanto (Demokrat), Edi Kadul (PPP) dan Gus Ja’far Shodiq, juga terlihat anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah juga ikut hadir memenuhi undangan dalam acara sakral tersebut.

‎Menurut Kades Dian, ruwat bumi di Desa Masaran pada 2025 tersebut menjadi sebuah sejarah baru di Desanya, karena kegiatan sakral tersebut baru pertama kali diadakan, dirinya menganggap selain sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT juga untuk nguri-nguri budaya yang sebelumnya seolah di tinggalkan.

‎”Ini kegiatan yang pertama, semoga Kegiatan positif ini dapat dilakukan setiap tahun,” jelas Dian dan juga mantan anggota DPRD Banjarnegara 2019-2025 lalu, Jumat, (27/6/2025).

‎Selain itu, Dian Eka juga menyampaikan bangganya kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan, sehingga kegiatan Ruwat Bumi Masaran Tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman dan mendapatkan tanggapan positif dari warganya.

‎” Seluruhnya ada 16 gunungan, dan semua dibuat oleh masyarakat kami, di tiap-tiap RT yang ada di Desa Masaran, saya sendiri juga sempat kaget, ternyata acara ruwat bumi ini pengunjungnya sangat luar biasa, sampai disepanjang jalan hingga lapangan penonton membludak, Insyaallah tahun depan jika memang masyarakat menghendaki, kami dari Pemerintah Desa akan melakukannya lebih meriah lagi,” tambah Dian Eka.

‎Dilokasi yang sama, Kepala Dinas  Kominfo Banjarnegara Sagiyo Arsadiwirya yang menggunakan pakaian adat juga memberikan apresiasi ruwat bumi di Desa Masaran Tahun 2025, karena menganggap seluruh masyarakat begitu kompak merayakan ruwat bumi yang dimulai dari Kantor Desa.

‎ “Semoga event ini dapat dilakukan setiap tahun, dan saya lihat memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat juga, jangan budaya kita kalah dengan peradaban luar, makanya dengan ruwat bumi Desa Masaran ini saya sangat mendukung sekali,” jelasnya.

‎Masih kata Sagiyo,” Sedekah bumi lanjut dia menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Banjarnegara, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita, pemdes dan masyarakat Desa Masaran khususnya, dan saya juga berpesan agar warga agar bijak dalam bermedia sosial, hendaknya digunakan untuk hal – hal yang positif dan membangun,” pungkasnya. (Gunawan).

BACA JUGA :
Demi Meningkatkan PADes, Pasar Desa Pakikiran Banjarnegara Direhab Ulang