Kesehatan

Sekertaris Dinkes: Jember Ditemukan Tinggi Lakukan Sunat Perempuan

3175
×

Sekertaris Dinkes: Jember Ditemukan Tinggi Lakukan Sunat Perempuan

Sebarkan artikel ini
Sekertaris Dinkes Jember Koeshar Yuyarto, Kamis (3/7/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – LPA Jatim dan Dinas Kesehatan kabupaten Jember melakukan upaya pencegahan praktik Sunat Perempuan. Kabupaten Jember ditemukan sangat tinggi melakukan sunat perempuan, Kamis (3/7/2025).

Masyarakat mendapatkan manfaatnya segi kesehatan dan perlindungan anak, memang sunat perempuan ini tidak di anjurkan bahkan di larang,”ungkap dr. Koeshar Yudyarto Sekertaris Dinkes Jember.

Example 300x600

Dengan adanya pertemuan ini mereka untuk menyebarluaskan informasi, mudah – mudahan masyarakat desa plalangan tidak terjadi lagi sunat perempuan di lakukan menggores dan memotong.

BACA JUGA :
HUT ke-49, Perumdam Tirta Pandalungan Jember Berikan Diskon Pelanggan Tagihan Menunggak

“Pencegahan sunat perempuan perlu di sosialisasikan seluruh masyarakat Jember, sunat perempuan yang ada bukan hanya di desa plalangan tetapi juga di desa lain,”kata Koeshar.

Menurut Koeshar, masyarakat Desa Plalangan masih tinggi melakukan sunat perempuan.

BACA JUGA :
Dies Natalis ke-44 SMA Negeri Ambulu Jember Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

“LPA sudah melakukan penelitian ternyata banyak terjadi di kabupaten Jember, upaya dinas kesehatan tentang masalah sunat perempuan nanti akan di lakukan penyuluhan di sekolah sekolah,”ujarnya.

Sementara Tokoh Perempuan Nur Hosiah mengungkapkan, Sunat perempuan sangat berbahaya tidak baik untuk perempuan, bagi perempuan harus memastikan hak perempuan tetep bisa di peroleh haknya dengan baik.

BACA JUGA :
Launching UHC Corner, Direktur RSD Balung Dukung Program Bupati Jember

“Kami memastikan hak perempuan terpenuhi akan mencari akar persoalan,”ungkap Nur Hosiah Tokoh Perempuan.

Budaya itu muncul siapa yang menyebarkan strategi, yang pas kita akan menggandeng dan mengedukasi untuk memastikan sunat perempuan ini bisa hilangkan di hadapan kita.

“Saya berpegang teguh bahwa sunat perempuan tidak pernah di bahas,”paparanya.