Pemerintahan

Sekitar 300 Pengurus Koperasi Merah Putih di Banjarnegara, Ikuti Kontak Bisnis Tentang Kemitraan bersama BUMN dan BUMD

102
×

Sekitar 300 Pengurus Koperasi Merah Putih di Banjarnegara, Ikuti Kontak Bisnis Tentang Kemitraan bersama BUMN dan BUMD

Sebarkan artikel ini
Para peserta Kontak Bisnis berfoto bersama Sekda Indarto, Kadin Indakop UKM serta perwakilan BUMN dan BUMD, Jumat, 4/7/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).



‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sekitar 300 peserta yang terdiri dari pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Banjarnegara mengikuti sosialisasi Kontak Bisnis Bagi Koperasi Desa/Kelurahan. Acara yang diadakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah
‎(Indakop UKM) yang berkerjasama dengan Bank Jateng tersebut berlokasi di Sasana Abdi Praja gedung Sekda lantai tiga.

‎Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekda Indarto, menghadirkan 6 Narasumber yang terdiri dari Bank Jateng, BUMD Propinsi Jawa Tengah, Perum Bulog Kanwil Jateng dan DIY, PT Patra Niaga, PT Pupuk Indonesia, PT Jateng Agro Berdikari dan Bapenda Jawa Tengah tersebut memberikan pengarahan bagaimana cara mendapatkan permodalan, kemitraan dalam memajukan usaha di Koperasi Desa Merah Putih.

‎” Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Indakop UKM Banjarnegara, karena si Jawa Tengah saat ini diwajibkan Menyelenggarakan Kontak Bisnis, untuk mempertemukan Pengurus Koperasi Merah Putih dengan Distributor, kemudian penyedia kebutuhan masyarakat yang di handle oleh BUMN dan BUMD, itu semua bisa menjadikan mitra peluang untuk Koperasi untuk bergerak melakukan usahanya,” jelas Kepala Dinas Indakop Adi Cahyono, Jumat, (4/7/2025).

‎Kemudahan penawaran kemitraan kepada Koperasi Merah Putih, diharapkan bisa menjadi salah satu pemotong rantai pasok setelah berjalannya Koperasi.

‎”Ini jadi nanti langsung dari sumber dan bisa akses oleh Koperasi, dengan bersama sama memasarkan produk, yang akhirnya koperasi tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk yang di inginkan jadi bisa ke Distributor atau agen, jadi bisa motong pasok secara langsung,” ungkap Adi.

‎Ditanya terkait permodalan Koperasi Merah Putih agar roda perekonomian bisa berjalan beriringan dengan kemitraan yang ditunjuk, Adi menegaskan, ” Untuk permodalan disamping ada simpanan pokok dan wajib, namun dari Pemerintah melalui Himbara untuk membantu dengan pinjaman, jadi disini murni sistem usaha, jadi pinjaman yang diberikan seusia kebutuhan sekaligus realita, logika, nalar bisnisnya benar pasti didukung Himbara,” tegasnya.

‎Masuk 4 Kabupaten/Kota tercepat dalam melaksanakan Kontak Bisnis di Jawa Tengah dalan penyelesaian pembentukannya, Adi juga membeberkan di 266 Desa dan 12 Kelurahan, semuanya sudah memiliki AHU.

‎”Semua sudah mempunyai AHU, tinggal pembuatan NPWP dan NIB nya, dan untuk Indakop UKM sendiri nanti sebagai pendampingan, sedangkan pengawasan itu dari pengurus dan anggota Koperasi Merah Putihnya, kita tinggal melaksanakan dan ketentuan semua sudah ada, dengan harapan semua bisa memaksimalkan fasilitas yang ada agar bisa mensejahterakan anggota yang dimana anggotanya masyarakat Desa tersebut,” beber Adi.

‎Bagi para pengurus Koperasi Merah Putih yang masih mengalami kesulitan dan kendala dalam menjalankan usahanya, Asi Cahyono juga menghimbau agar tidak ragu untuk menghubungi IndakopUKM.

‎”Silahkan hubungi kami bagi yang belum paham atau mengalami kesulitan, IndakopUKM siap memberikan pendampingan, mau datang langsung atau lewat telfon akan kami layani,” pungkas Adi. (Gunawan).