Pemerintahan

BBPJN Belum Ada Tindakan Meski Sering Memakan Korban, Bupati Jember Perbaiki Jalan Perlintasan Rel KA Pecoro

1057
×

BBPJN Belum Ada Tindakan Meski Sering Memakan Korban, Bupati Jember Perbaiki Jalan Perlintasan Rel KA Pecoro

Sebarkan artikel ini
Bupati Jember Gus Fawait Turun ke Lokasi Perlintasan KA di Pecoro Rambipuji, Senin (7/7/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sering terjadi pengendara motor terjatuh di perlintasan rel Kereta Api Pecoro Rambipuji, Bupati Jember Muhammad Fawait turun langsung Cek dan menurunkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pemkab Jember, Senin (7/7/2025).

Bupati Jember Gus Fawait, melakukan pengecekan perlintasan kereta api pecoro meski menjadi kewenangan Balai Besar Pengawasan Jalan Nasional (BBPJN), pengecekan ini, bertujuan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

Example 300x600

“Berdasarkan laporan bahwa di perlintasan kereta api tersebut, sering terjadi kecelakaan yang berujung pada kemacetan. Apalagi saat cuaca gerimis atau hujan deras,”ungkapnya.

BACA JUGA :
Petani di Jelbuk Jember Temukan Bayi Masih Hidup Pinggir Sungai Area Persawahan

Untuk menyelamatkan warga, “Gus Fawait langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat melakukan pengaspalan sementara di perlintasan kereta api di Desa Pecoro.

“Hari ini kami perbaiki, supaya sepeda motor yang melintas tidak jatuh. Kalau hujan atau gerimis banyak yang jatuh tidak membuat jalan licin,”terangnya.

BACA JUGA :
Camat Jombang Kabupaten Jember Gelar Penetapan Batas Desa

Gus Fawait berharap, warga Jember untuk menyampaikan kepada kami hal perkembangan terkait masalah infrastruktur di kabupaten Jember.

“Ini perlu tindakan yang kongkrit memperbaiki supaya melintas di rel kereta api tidak bahaya, kami perlu koordinasi dengan KAI, kami tidak mau warga melintas di rel kereta api terhambat,”tegas Gus Fawait.

BACA JUGA :
FAD Gelar Lomba Festival Karya Anak Desa Lembengan Peringati Hari Anak Nasional 2025

Kita akan memperbaiki sehingga motor bisa melewati dengan baik, pihaknya meminta dalam waktu dua hari harus ada tindakan kongkrit kalau tidak akan kami turun lagi.

“Kami turun karena tak ingin ada warga Jember atau para pengendara daerah manapun yang jatuh lagi dan membahayakan nyawanya,”pungkasnya.