Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Perum BULOG Cabang Jember kolaborasi bersama Pemkab Jember menggelar sosialisasi penyaluran bantuan pangan (PBP) tahun 2025, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kamis (10/7/2025).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Jember Adi Wijaya, Pentingnya keterlibatan semua pihak dalam memastikan program bantuan pangan dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan tepat waktu.
“Program bantuan pangan ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama bagi keluarga yang berada dalam kategori rentan dan miskin,”menurutnya.
Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan bahwa proses penyaluran dapat berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
“Stabilitasi pangan, menjaga daya beli masyarakat terkait laju inflasi, data digunakan saat ini sumber data tunggal sosial ekonomi nasional, sekarang di gunakan menjadi acuan bantuan pangan. Penerima data tunggal berasal dari data lama di mutahirkan,”ujarnya.
Sementara Kabulog Cabang Jember Muhammad Ade Saputra, mekanisme penyaluran Penerima Bantuan Pangan PBP, “Kita ada tahapan kesiapan penyaluran bantuan pangan tentunya persiapan kami untuk beras sendiri sudah di siapkan.
“Dalam hal penyalurannya tinggal lagi penentuan jadwal pelaksanaan, karena pada saat kita menyalurkan harus memiliki suatu perencanaan yang baik. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi dengan pihak aparat desa maupun dengan transporternya,”ucapnya.
Menurut Ade, telah bersurat ke Pemkab Jember koordinasi untuk menyampaikan sosialisasi dengan beberapa stakeholder di antaranya Danramil, TNI ,Polri, satgas pangan seluruh kepala desa melakukan secara daring atau luring.
“Jumlah penerima sebanyak 203.433 PBP, sedangkan untuk beras di salurkan sebanyak 10 Kg, itu 2030.433 kg satu bulan, kalau dua bulan sekitar 406.866. untuk memenuhi stok kami ini melimpah ruah hasil serapan gabah dan beras di kabupaten Jember,”imbuhnya.
Saat ini beras, kami yang kuasai untuk kekuatan kapasitas 50 bulan khusus untuk kebutuhan kabupaten Jember. Bahkan Bulog Jember mengisi stok yang ada di Bulog Madura.
“Skema teknis pergantian PBP ini ada kriteria seperti pindah alamat, meninggal, ASN atau tidak hadir selama 5 hari masa kerja. Masih ada data cadangan DTSN kami terima sebanyak 7.389 PBP,”ujar Ade.
Data itu yang digunakan untuk pergantian terhadap PBP sifatnya exsisting, selagi data cadangan DTSN masih memenuhi harus pakai, Apabila tidak terdata di DTSN. Penerima sudah kriteria memang tidak masuk dalam katagori kesempatan, bantuan berikutnya mereka terdata.
“Bulog tidak melakukan penginputan data dari Desa maupun kabupaten, data kita langsung dari pusat,”pungkasnya
