Kuansing, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tradisi pacu jalur belakangan viral di media sosial, baik lokal maupun internasional. Ini karena tari sosok penari cilik pacu jalur Kuantan Singingi, Riau bernama Rayyan Arkan Dikha. Aksinya di atas jalur viral, hingga bocah 11 tahun tersebut dijuluki ‘Aura Farming’
..
Ini akan membuat jumlah kunjungan wisatawan ke Kuansing dan Riau diprediksi bakal meningkat tajam.Kondisi akan menjadi tantangan bagi Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Satpol PP PKP) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, untuk menjaga dan mengatur keramaian tersebut tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Sehingga setiap pengunjung merasa aman dan nyaman menonton pacu jalur.
Menanggapi hal tersebut Kepala Satpol PP Kuansing Rio Kasyterwandra mengatakan akan berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung pacu jakur.
“Satpol PP PKP memiliki peran penting dalam mensukseskan pelaksanaan pacu jalur, terutama dalam hal keamanan dan keselamatan, tidak hanya bertugas memadamkan kebakaran, tetapi juga melakukan berbagai tindakan penyelamatan, pencegahan dan edukasi masyarakat,” ujarnya Rio Kasyterwandra kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (11/7/2025).
Ia menambahkan secara jumlah petugas Satpol PP Kuansing memang masih kurang dari yang seharusnya.Sebab idealnya setiap 1000 penduduk harus ada satu personil Satpol PP.
” Sekarang jumlah penduduk Kabupaten Kuansing sekitar 341.000 jiwa.Ini artinya seharusnya jumlah petugas kita 341.Sementara sekarang yang ada hanya 250 personil,” jelasnya.
Namun demikian kata Rio panggilan akrabnya, Ia optimis anggotanya dilapangan akan mampu mengatur dan mengamankan agar suksesnya pelaksanaan pacu jalur, baik di tingkat rayon maupun di Tepian Narosa Telukkuantan bulan Agustus 2025 mendatang.Sebab mereka sudah biasa dan terlatih.
Selanjutnya, sesuai arahan Bupati Kuansing Suhardiman Amby selalu menekankan pentingnya situasi masyarakat yang kondusif taat aturan.
Dengan situasi itu, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman, nyaman dan tidak bermasalah. Bahkan, salah satu upaya dalam mendukung program pembangunan 2025.( Suhendi)