Kuansing, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Masyarakat Kuantan Singingi, Riau tidak perlu merasa khawatir jika berangkat ke Pekanbaru maupun Sumatra Barat Pasalnya, sejumlah titik badan jalan yang rusak, berlobang sudah diperbaiki pemerintah 2025.
“Perbaikan itu dapat mengurangi tingkat lakalantas dan keresahan masyarakat sepanjang jalan di Telukkuantan,” ungkap salah satu warga Kuansing Asripialdi di Telukkuantan, Senin ((14/7/2025).
Pekerjaan perbaikan jalan nasional dilaksanakan oleh PT RMB. Sebagai warga Kuansing tentunya memberikan dukungan dan berharap perbaikan itu secepatnya selesai.
Pihak perusahaan harus mengutamakan kualitas kerja. Karena, jalan nasional di Wilayah Kuansing bukan hanya lalu lintas orang, tetapi barang dan jasa dengan berbagai tipe kendaraan.
Lalu lintas antar kabupaten dan provinsi yang sangat ramai, 24 jam kendaraan melalui Kabupaten Kuantan Singingi.
“Oleh sebab itu, perbaikan jalan nasional menekankan kepada kualitas, agar kendaraan yang melewati aman,” ujarnya.
Untuk diketahui, lanjut Asripialdi banyak badan dan bahu jalan yang sangat memperihatinkan sepanjang jalan nasional. Akibat lalu lintas kendaraan bermuatan lebih dan minim perhatian instansi terkait.
Sehingga, bukan saja masyarakat di sepanjang jalan yang mengeluh, tetapi sopir kendaraan umum dan pribadi serta penumpang.
Dengan adanya perbaikan, khususnya di wilayah Kuansing distribusi bahan sandang pangan sudah lancar, lalu lintas antar kabupaten, provinsi aman.
Pengawas lapangan PT Riau Mas Bersaudara (RMB) Hendra Yulis Armen mengatakan, untuk perbaikan jalan nasional Pekanbaru – Kuansing – Kiliranjau (Sumatra Barat) dikerjakan oleh PT RMB.
PT RMB dipercaya oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan raya nasional tersebut.
“Saat ini sedang dilakukan perbaikan khususnya titik – titik badan jalan yang rusak,” sebutnya.
Pekerjaan fokus pada titik – titik perioritas yang rusak dan badan jalan yang berlobang dari Pekanbaru – Kiliranjau, Sumbar.
Di mana, pekerjaan dilakukan dengan cara menggali jalan yang berlobang, kemudian dibersihkan dan ditimbun kembali dengan aspal.
Dampak dari efisiensi anggaran, pekerjaan perbaikan jalan khusus pada titik yang sangat rusak parah.
Langkah tersebut agar dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara maksimal. Terutama, yang berdampak langsung terhadap kelancaran arus lalu lintas serta kenyamanan masyarakat. (Suhendi)