Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah SMKN 1 Klabang, Kabupaten Bondowoso akhirnya berakhir dan ditutup secara resmi hari ini, Jum’at (18/07/2025).
Menariknya, kegiatan penutupan MPLS tersebut langsung dilanjutkan dengan pembukaan penerimaan tamu tegak ambalan Arjuno dan Dewi Rengganis.
Kegiatan penerimaan tamu tegak sendiri dilaksanakan di SMKN 1 Klabang selama dua hari yakni pada 18-19 Juli 2025 dan diikuti oleh 144 murid baru yang baru saja mengikuti MPLS Ramah.
Kepala SMKN 1 Klabang Daris Wibisono Setiawan menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi perubahan di masa depan yang dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada anggota Pramuka, menanamkan kedisiplinan dan kemandirian yang lebih baik serta melatih kekompakan antar anggota Pramuka.
“Tamu tegak merupakan prosesi pemindahan Pramuka Penggalang menuju Pramuka Penegak sehingga wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X” ujar Daris penuh semangat.
Setelah upacara pembukaan dilanjutkan penyampaian materi tentang sejarah kepramukaan, kode etik kepramukaan, dan teknik kepramukaan dasar oleh kakak dewan ambalan.
“Malam hari nanti kami adakan pentas seni dan api unggun, semua peserta yang terbagi dalam kelompok akan menampilkan aksi terbaiknya” ujar Nurul Huda selaku wakil kepala SMKN 1 Klabang bidang kesiswaan.
Huda menambahkan, untuk kegiatan hari berikutnya setelah apel pagi dilanjutkan dengan senam. Setelah melakukan senam dilanjutkan kegiatan Jelajah Lingkungan. Jelajah lingkungan ini dilakukan di sekitar lingkungan SMKN 1 Klabang.
“Pada hari kedua nantinya juga akan dilaksanakan kegiatan outbond yang didalamnya terdapat beberapa games yang menarik” pungkas Huda semangat.
Sementara itu, pembina pramuka SMKN 1 Klabang Nur Fendi menambahkan bahwasannya salah satu giat yang menarik dari penerimaan tamu tegak tahun ini mengangkat tema film “Dora and the Lost City of Gold” yang bercerita tentang seorang penjelajah muda.
“Jadi seperti seorang Dora yang memiliki keberanian untuk berpetualang menyelamatkan orang tuanya dan memecahkan misteri yang terjadi di sekitar” imbuh Fendi.