Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan melakukan nota protes atas penutupan total jalur Gumitir, karena dampak kelangkaan BBM yang ditimbulkannya sangat luar biasa, Senin (27/7/2025) malam.
Dampak kelangkaan BBM di kabupaten Jember akibat keterlambatan pendistribusian oleh Pertaminadalam beberapa hari dampak penutupan Jalan Gumitir Jember – Banyuwangi, saat menggelar press rilis di gedung DPRD pada Senin (28/7/2025) malam.
Menyikapi kelangkaan BBM di Kabupaten Jember, kami pemerintah Kabupaten yakni ekskutif dan legislatif, sepakat mengeluarkan SE (Surat Edaran) tentang pembelajaran sekolah siswa dibawah naungan Pemkab, dilakukan secara Daring, termasuk pegawai Pemkab yang tidak bersentuhan langsung dengan layanan,”ucap Bupati Jember.
Pembelajaran dilakukan secara Daring ini dilakukan sampai kondisi BBM kembali normal. Tidak hanya itu, pihaknya bersama DPRD akan turun kebawah dengan memetakan permasalahan kelangkaan BBM.
”Bahwa sekolah dibawah naungan Pemkab, baik swasta maupun negeri, pembelajaran dilakukan secara daring, dan untuk sekolah dibawah naungan Provinsi dan Kemenag, akan kami komunikasi, Insya Alloh sejalan dengan tujuan yang sama,”ujarnya.
Bupati menghimbau untuk warga Jember, tidak perlu panic buying dalam dalam menghadapi kelangkaan BBM agar bisa normal membeli BBM. Karena malam ini pihak pertamina ada pengiriman BBM secara besar besaran ke Jember, pihak Pertamina mensuplai BBM tidak hanya dari Malang dan Surabaya, tapi juga dari Solo.
“Dalam kesempatan tersebut secara tegas, Bupati juga menyampaikan, bahwa Pemkab Jember juga akan melakukan nota protes atas penutupan total jalur Gumitir, karena dampak yang ditimbulkannya sangat luar biasa, seperti yang sudah disampaikan oleh anggota DPRD Jember sebelum penutupan jalur Gumitir,”katanya.
Lebih lanjut kata Gus Fawait, seperti yang sudah dilakukan oleh teman teman DPRD sebelum penutupan jalur Gumitir beberapa waktu lalu, dan kami Pemkab Jember akan melakukan protes juga.
”Terkait masalah tengkulak tentu tidak bisa kita hindari, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian akan terus semaksimal mungkin bisa meminimalisir tengkulak-tengkulak dan akan kita terus pantau bersama pihak kepolisian,”pungkasnya.