Pemerintahan

Stop Panik, Pertamina Jamin Stok BBM di Bondowoso Aman, Masyarakat Tak Perlu Antre

1265
×

Stop Panik, Pertamina Jamin Stok BBM di Bondowoso Aman, Masyarakat Tak Perlu Antre

Sebarkan artikel ini
Pertamina Patra Niaga wialayah Jatim dan Pemkab Bondowoso gelar rapat gabungan bahas BBM, Selasa (29/7/2025) di kantor DPRD Bondowoso. (Foto: Ubay/lensanusantara.co.id).

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Timur menjamin stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bondowoso Aman, masyarakat diminta untuk tidak panik.

Hal itu disampaikan perwakilan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Cholishon liwajhillah, saat rapat gabungan bersama Komisi II DPRD Bondowoso, Sekretaris Daerah, perwakilan Polres, Dinas Kopresasi dan Satpol PP Bondowoso, Selasa (29/7/2025) di kantor DPRD setempat.

Example 300x600

Cholishon mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada kelangkaan BBM di Kabupaten Bondowoso ataupun skala nasional. Namun, keterlambatan distribusi di wilayah Bondowoso, Jember, dan Situbondo terjadi akibat penutupan jalan nasional Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember – Banyuwangi.

BACA JUGA :
Kodim 0822 Bondowoso Gelar Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah

“Penutupan jalur ini menyebabkan distribusi BBM terganggu,” kata dia.

Di Bondowoso sendiri terdapat 8 SPBU, sedangkan Jember 41 SPBU yang terdampak langsung akibat terganggunya distribusi pasokan BBM.

“Kami tegaskan tidak ada pengurangan jatah BBM di Bondowoso, kami imbau masyarakat tak perlu panik,” ucapnya.

Sementara itu, Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, sebagai dampak atas penutupan Jalur Gumitir, Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember yang mana sebelumnya dari Banyuwangi – Gumitir langsung disalurkan ke Jember.

BACA JUGA :
HUT Bhayangkara ke-77, Polres Bondowoso Mengelar Jalan Santai

Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina juga telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG. Imbas dari kemacetan ini mengakibatkan Round Time Hours (RTH) yang semula hanya 4 jam menjadi 11 jam, sehingga Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari mobil tangki terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang.

Ahad menambahkan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melaksanakan alih suplai ini sejak 24 Juli 2025 pada awal penutupan Jalur Gumitir.

Ia menyebut terdapat 79 mobil tangki bantuan yang sudah kita sediakan, masing-masing berasal dari suplai Banyuwangi, Surabaya dan Malang dengan tetap mempertimbangkan jalur yang dilalui yang hanya bisa dilintasi maksimal kapasitas 24 KL.

BACA JUGA :
Akses Sulit, Satgas TMMD 123 Bondowoso Nekat Angkut Material Pakai Motor di Jalur Ekstrem

“Sebagai upaya antisipasi selanjutnya, mendukung upaya normalisasi penyaluran, distribusi juga akan dibantu melalui Tuban dan Madiun,” imbuhnya.

Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, H. Tohari pun menuturkan hal yang sama, bahwa tidak ada pengurangan BBM disemua SPBU di Kabupaten Bondowoso, jatah tetap dan tidak ada kelangkaan.

“Normal saja, tapi masyarakat sepertinya agak panik sehingga terjadi antrian panjang di SPBU, jadi jangan panik, jangan nimbun dan tak perlu antri, pertamina sudah menjamin aman” pungkasnya.(*)