Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID — Semangat perubahan dalam dunia pendidikan terus digaungkan di Kabupaten Banyuwangi. Terbukti, pelaksanaan pelatihan tahap pertama Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang berlangsung mulai tanggal 2 hingga 7 Agustus 2025 mendapat sambutan antusias dari para guru, kepala sekolah (KS), dan pengawas di seluruh jenjang pendidikan. 7 Agustus 2025
Sebanyak tiga sekolah terpilih menjadi lokasi penyelenggara pelatihan di Banyuwangi, mulai dari SMPN 1 Cluring, SMPN 1 Giri, dan SMKN Darul Ulum Muncar. Peserta guru terdiri dari berbagai jenjang, mulai dari jenjang PAUD-PNF, SD, SMP, hingga SMA. Salah satu titik pelatihan berlangsung di SMP Negeri 1 Giri, yang melayani pelatihan untuk guru jenjang SMP. Kegiatan ini merupakan bagian dari program serentak yang digagas oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGTK) Jawa Timur, dan dilakukan secara bersamaan di seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur.
Para fasilitator pelatihan berasal dari berbagai latar belakang yang kredibel, terdiri dari guru berpengalaman, kepala sekolah, pengawas, hingga dosen di perguruan tinggi. Salah satu kelas jenjang SMP di fasilitatori oleh Yuniarta Syarifatul Umami, S.Pd., M.Pd. (Dosen FKIP Universitas Jember), Ahmad Arif Budiman Nasution, S.Pd., M.Pd. (Dosen FKIP Universitas Jember), dan Desy Kurnia Wulan Sari, S.Pd. (Guru SMPN 3 Banyuwangi)
Pelatihan PM Tahap 1 bagi guru ini diikuti oleh 308 perwakilan guru se Kabupaten Banyuwangi yang menunjukkan semangat tinggi dalam setiap sesi, baik teori maupun praktik. Selama 42 Jam Pelajaran (JP), para peserta diajak menggali lebih dalam filosofi dan strategi implementatif dari pendekatan Pembelajaran Mendalam, yang menekankan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, menyenangkan, serta mengintegrasikan olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga dalam proses belajar.
Salah satu peserta yang juga menjadi koordinator kelas SMP Banyuwangi 03, Agus Hariyono (Guru SMP 1 Purwoharjo), membagikan kesan dan pesannya “Terima kasih kepada Bapak Nasution, Ibu Yuniarta, dan Ibu Desy yang telah membagikan ilmu tentang Pembelajaran Mendalam dengan sabar dan jelas. Sangat menantang namun memuaskan! Awalnya kesulitan memahami materi karena waktu yang singkat, tetapi setelah praktik langsung, saya menjadi lebih paham. Kegiatan pelatihan membuat kami senantiasa semangat belajar dan kolaborasi antar peserta, khususnya saat mengerjakan tugas kelompok.” Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi refleksi penting bagi guru untuk bertransformasi: “Pelatihan ini membuka mata saya bahwa Pembelajaran Mendalam bukan sekadar mengganti nama atau teori semata, tapi alat powerful untuk menyelesaikan masalah kompleks dalam dunia pendidikan. Saya berkomitmen untuk terus belajar!”
Kegiatan pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini. Setelah In-Service Training 1 (IST 1), peserta akan melanjutkan ke tahap pendampingan langsung (On the Job Training / OJT) yang dilaksanakan di sekolah masing-masing, sebelum akhirnya mengikuti In-Service Training 2 (IST 2) sebagai tahap akhir. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru dan tenaga kependidikan di Banyuwangi mampu menjadi agen transformasi pendidikan, membentuk ekosistem belajar yang lebih reflektif, kolaboratif, dan berpusat pada peserta didik.