Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lurah Kaliwates Athur Robby Tantra secara resmi melepas kepulangan belasan mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 228 kembali ke kampus masing-masing.
Para mahasiswa dari berbagai kampus tersebut telah purna dari tugasnya mengabdi selama 35 hari di tengah masyarakat, Kamis (21/8/2025).
Athur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak civitas kampus yang telah membantu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Terima kasih atas sumbangsih baik dari ibu dosen juga para mahasiswa KKN Kolaboratif. Adanya KKN Kolaboratif di Kelurahan Kaliwates bisa membantu seluruh kegiatan yang ada, mulai dari bidang pemerintahan, kesejahteraan masyarakat, dan mewarnai kegiatan yang ada di lingkungan RT RW,” ucapnya saat prosesi perpisahan di balai Kelurahan Kaliwates, Kamis (21/8/2025).
Dengan jumlah penduduk sebesar 14.500 warga dan keterbatasan perangkat kelurahan, bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa KKN sangat terasa.
“Bisa dibayangkan, kelurahan warganya 14.500an orang sedangkan pegawainya hanya 8 orang dituntut bisa melayani semua warga. Alhamdulillah kelurahan dibantu Babinsa dan Babhinkamtimbas bisa mengayomi dan melayani warga dengan segala keterbatasan.
Sekarang dengan adanya mahasiswa KKN tugas kami lebih ringan ada tambahan power. Malah warga meminta kalau bisa adik mahasiswa ini diperpanjang tugasnya,” papar Athur.
Sementara, Wahyu Sholehah Etdah Suswati selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan, seluruh mahasiswa KKN Kolaboratif hari ini secara serentak ditarik dari tempat tugasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kelurahan Kaliwates yang telah memfasilitasi praktik lapangan 13 mahasiswa KKN Kelompok 228.
“Terima kasih atas segala hal yang telah dilakukan dan diberikan kepada para mahasiswa terutama dalam fasilitas sehingga bisa membantu program kerja mereka,” ucapnya.
Wahyu menjelaskan, beberapa program kerja telah dilakukan para mahasiswa. Salah satunya, yaitu program Kelurahan Cerdas dalam rangka membangun SDM unggul di Kaliwates. Contohnya, cerdas administrasi kependudukan, cerdas dalam akses informasi publik.
“Termasuk juga menciptakan masyarakat yang tangguh secara ekonomi dan finansial. “Mudah-mudahan apa yang dilakukan mahasiswa KKN bisa bermanfaat dan dampaknya dirasakan masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut kata Wahyu, Mudah-mudahan kerja sama kampus dengan kelurahan dan Pemkab Jember bisa terus berkelanjutan ke depannya.
“Pengabdian selama kurang lebih satu bulan di tengah masyarakat tentu sangat membekas. Restu Ningrat koordinator mahasiswa KKN Kolaboratif mengaku banyak mendapatkan pengalaman dari Kaliwates,” tandasnya.
Forum RT RW di sini solid dan guyub. Kata orang bilang di kota itu hidupnya sendiri-sendiri, faktanya di sini tidak seperti itu. Koordinasi kami jadi lebih mudah, saya banyak belajar dari Kaliwates. Kalau tidak ada bimbingan dari RT RW kami bisa kebingungan menjalankan program kerja.
“Di akhir kesannya, Restu mengucapkan terima kasih telah diterima dan meminta maaf bila ada perbuatan dan ucapan yang tidak berkenan di hati masyarakat Kaliwates,” pungkasnya.