Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang kembali mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam sebuah pertemuan di Hotel Mercure, Kota Madiun, Jumat (22/8) pagi.
Pertemuan ini membahas secara khusus rencana pembangunan Jalan Tol Malang – Kepanjen yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalan tol ini diharapkan mampu menjadi solusi mengatasi kemacetan di jalur arteri Malang–Kepanjen sekaligus mempercepat konektivitas wilayah Malang Raya dengan kawasan lain di Jawa Timur.
“Bapak Menko menyambut baik dan sangat antusias. Bahkan beliau langsung menugaskan Deputi IV Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan, Bapak Ronny Ariuly Hutahayan, untuk segera menggelar rapat tindak lanjut di Jakarta,” jelas Bu Nyai Lathifah kepada Humas Pemkab Malang.
Sejak lama, pembangunan jalan tol Malang – Kepanjen menjadi harapan masyarakat. Pasalnya, akses jalan dari Kota Malang menuju Kepanjen kerap mengalami kepadatan lalu lintas, terutama pada jam sibuk. Jika terwujud, tol ini akan memangkas waktu tempuh sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, hingga investasi di wilayah Malang Selatan.
Pemerintah Kabupaten Malang sendiri telah mempersiapkan berbagai tahapan, mulai dari Detail Engineering Design (DED), kajian Amdal, hingga Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Beberapa progres pun sudah menunjukkan hasil positif. “Bapak Kemenko juga menyampaikan akan mengusahakan meninjau langsung potensi pembangunan di wilayah Malang Selatan,” tambah Lathifah.
Sebelum bertemu Menko AHY, Wabup Lathifah juga telah menjalin komunikasi dengan jajaran Direksi Jasa Marga di Jakarta. Hal ini menjadi langkah strategis agar proyek tol Malang – Kepanjen bisa segera terealisasi dan masuk dalam prioritas pembangunan 2025–2029 di Provinsi Jawa Timur.
Sebagai catatan sejarah, rencana pembangunan tol Malang – Kepanjen sebenarnya sudah bergulir sejak tahun 2018. Namun, sejumlah kendala teknis dan administrasi membuat proyek tersebut belum bisa dieksekusi. Dengan adanya perhatian langsung dari Menko Infrastruktur, diharapkan pembangunan ini tidak lagi hanya menjadi wacana, melainkan benar-benar terealisasi dalam waktu dekat.
“InsyaAllah ini akan menjadi salah satu tonggak penting pembangunan Kabupaten Malang di era mendatang. Kami optimistis, dengan dukungan pusat, proyek ini bisa segera berjalan,” pungkas Bu Nyai. (Ryo)