Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tengah bersiap menggelar bakti sosial pelayanan kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP).
Agenda bertajuk Guse Peduli Kesehatan ini akan berlangsung di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung pada 13-14 September 2025, dengan target 300 peserta.
Kepala Humas RSD Balung, Rangga Andri Ekananta, mengatakan baksos tersebut merupakan kolaborasi lintas instansi, melibatkan BKKBN, Dinas Kesehatan Jember, Dinas Sosial Jember, DP3AKB Jember, serta RSD Balung.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelayanan kontrasepsi, melainkan bagian dari komitmen Pemkab Jember untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga sekaligus mencegah lahirnya kasus stunting baru,” kata Rangga, Selasa (26/8/2025).
Sebagai langkah awal, rapat persiapan digelar pada Senin (25/8/2025) kemarin, di Kantor DP3AKB Jember yang berlangsung secara hibrida.
Sejumlah pejabat terkait hadir, antara lain Direktur RSD Balung dr. Nurullah Hidajahningtyas, Kepala DP3AKB Jember Moh Djamil, Ketua Panitia dari RSD Balung drg. Heruddin, serta dr. Zekson dari BKKBN Jawa Timur.
Dalam rapat tersebut, panitia membahas detail teknis kegiatan, mulai dari mekanisme pelayanan medis, pembagian tugas tim lapangan, hingga konsep seremoni yang rencananya akan melibatkan Bupati Jember.
“Kami menargetkan 300 akseptor bisa terlayani secara optimal. Karena itu, seluruh peserta nantinya akan melalui proses skrining ketat agar memenuhi syarat medis,” jelas Rangga.
Rangga menambahkan, kegiatan MOW dan MOP di Jember telah terbukti mendapat respons positif masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.
“Selain efektif sebagai metode kontrasepsi jangka panjang, dia menambahkan, program ini juga diyakini mendukung agenda pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk,” imbuhnya.
Seperti diketahui, MOW merupakan metode kontrasepsi permanen bagi perempuan melalui operasi tubektomi, sementara MOP adalah metode steril bagi laki-laki melalui prosedur vasektomi.
“Kedua layanan ini dipilih karena terbukti aman, efektif, serta membantu pasangan yang sudah merasa cukup memiliki anak,” sebutnya.
Kata Rangga, Baksos MOW-MOP di RSD Balung September mendatang diharapkan tak hanya menyentuh aspek pelayanan medis, tetapi juga menjadi momentum edukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pembangunan keluarga.
Setiap kali program MOW dan MOP ini digelar, selalu ada antusiasme tinggi. Itu artinya masyarakat mulai sadar pentingnya perencanaan keluarga.
“Pemkab Jember berkomitmen untuk menjadikannya agenda rutin, bukan hanya event seremonial,” paparanya.