Pendidikan

Kombel SPACE SMPN 1 Cermee Bondowoso Gelar IHT Transformasi Pembelajaran Mendalam

1588
×

Kombel SPACE SMPN 1 Cermee Bondowoso Gelar IHT Transformasi Pembelajaran Mendalam

Sebarkan artikel ini
IHT Transformasi Pembelajaran Mendalam di SMPN 1 Cermee, Bondowoso.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Komunitas Belajar (Kombel) SPACE SMPN 1 Cermee menggelar In House Training (IHT) Tahun 2025 dengan mengusung tema “Transformasi Pembelajaran di Sekolah Melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam”.

Kegiatan ini dijadwalkan selama 4 hari yaitu pada 1, 2, 4, dan 6 September 2025 di Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Cermee, Bondowoso.

Example 300x600

Kepala SMPN 1 Cermee, Dra. Eni Orbajati, menegaskan bahwa kegiatan IHT menjadi wadah bagi guru untuk terus meningkatkan kapasitasnya dalam menghadirkan pembelajaran yang bermakna.

BACA JUGA :
Forkopimda Raih Piagam Lencana Bakti dari Kemendes PDTT, Kepala Desa se-Kabupaten Bondowoso Ucap Selamat

“Guru harus mampu menjawab tantangan zaman dengan inovasi pembelajaran. Melalui pembelajaran mendalam, siswa tidak hanya tahu, tetapi juga memahami, mengaitkan, dan memberi makna atas apa yang dipelajarinya,” jelasnya.

Kegiatan dibuka oleh Pengawas Bina, Agung Pristikuntawan, S.Pd yang mengapresiasi langkah Kombel SPACE dalam menginisiasi pelatihan.

“Transformasi pendidikan berawal dari guru yang terus belajar. Saya berharap praktik baik dari kegiatan ini dapat berlanjut dalam keseharian pembelajaran di kelas,” ujarnya.

Sebagai narasumber, hadir tiga fasilitator Pembelajaran Mendalam, yakni Mohammad Hairul, M.Pd, Dodik Yuliyanto, M.Pd, dan Jamaluddin Al Afghani, S.Pd.

BACA JUGA :
Tabligh Akbar Autada dan Majelis Al Fatih Indonesia di Alun-alun Bondowoso Bak Lautan Manusia

Mereka memberikan penguatan konsep dan praktik pembelajaran mendalam yang relevan dengan kebutuhan siswa di era saat ini.

Dalam pemaparannya, Mohammad Hairul menyampaikan bahwa pembelajaran mendalam mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kontekstual.

“Kita perlu menghadirkan pembelajaran yang dekat dengan kehidupan nyata anak-anak, sehingga mereka bisa menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman sehari-hari,” ungkapnya.

Dodik Yuliyanto menekankan peran guru sebagai agen perubahan. “Guru yang berani berinovasi akan mampu membawa kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan,” katanya.

BACA JUGA :
NKI bersama Kementerian Investasi Gelar Sosialisasi UU Cipta Kerja, Ini Pesan Nasim Khan

Sedangkan Jamaluddin Al Afghani menyoroti pentingnya lingkungan belajar yang ramah. “Sekolah harus menjadi rumah kedua yang membuat anak merasa aman, nyaman, dan termotivasi untuk berkembang,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Kombel SPACE SMPN 1 Cermee berharap tercipta budaya belajar kolaboratif di kalangan guru, sehingga transformasi pembelajaran mendalam dapat benar-benar terwujud dan berdampak positif bagi siswa.