Olahraga

Menuju Kejurnas, Atlet Bondowoso Berlaga di Sukosari Esports League 2025

1015
×

Menuju Kejurnas, Atlet Bondowoso Berlaga di Sukosari Esports League 2025

Sebarkan artikel ini
Nurul Jamal Habaib Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pondok pesantren kini tak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga mulai menjadi ruang tumbuhnya prestasi baru di bidang olahraga digital. Hal ini tampak dalam perhelatan Sukosari Esports League 2025 yang resmi dibuka di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Desa Kerang Kecamatan Sukosari Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, Jumat (5/9/2025).

Example 300x600

Turnamen ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan, dengan total 11 tim Free Fire dan 40 tim Mobile Legends yang siap bertanding. Kompetisi disusun berjenjang, mulai dari tingkat U-16, SMA/SMK/MA, hingga kategori umum yang diikuti atlet dari Bondowoso maupun luar daerah. Ajang ini menjadi salah satu tahapan seleksi atlet Esports Kabupaten Bondowoso menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas).

BACA JUGA :
Workshop Penguatan Literasi-Numerasi di SMK 'Pusat Keunggulan' Manbaul Ulum Bondowoso

Ketua Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Bondowoso, yang baru Heru Mulyadi, menegaskan bahwa keberadaan liga ini adalah upaya serius mencetak generasi muda yang berprestasi.

“Esports bukan sekadar hiburan. Ini adalah cabang olahraga resmi yang bisa mengantarkan anak-anak muda Bondowoso bersaing di tingkat nasional, kita ingin lahirkan atlet yang percaya diri dan bermental juara,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukosari IPTU Andi Wiranata Tamba, S.Tr.K., S.IK., M.I.K., menyebut bahwa dukungan penuh aparat kepolisian adalah bentuk nyata komitmen menjaga kegiatan positif anak muda.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Bondowoso Hadiri Rakor Evaluasi Pencapaian Vaksinasi

“Turnamen ini bukan hanya soal game, tapi juga soal sportivitas dan kebersamaan. Kami pastikan jalannya kompetisi aman, tertib, dan kondusif,” ujarnya.

Hal menarik dari Sukosari Esports League adalah penyelenggaraannya yang melibatkan pondok pesantren. Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum sekaligus Divisi Hukum ESI Bondowoso, Nurul Jamal Habaib, SH., menyebut bahwa pesantren tidak menutup diri terhadap perkembangan zaman.

“Santri bisa belajar agama sekaligus menyalurkan hobi dengan cara yang positif. Dengan esports, mereka bisa berprestasi tanpa harus keluar dari jalur pendidikan,” katanya.

BACA JUGA :
Pemkab Bondowoso Tarik Pajak Tambang Pasir "Ilegal"

Turnamen resmi dimulai dengan pertandingan kategori Free Fire pada Jumat 5 September 2025, disusul laga Mobile Legends sehari setelahnya. Sorak-sorai penonton menambah semarak suasana, menegaskan bahwa esports kini telah menjadi bagian dari denyut nadi masyarakat Bondowoso.

Dengan sinergi antara pendidikan, kepemudaan, dan olahraga digital, Sukosari Esports League 2025 tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga simbol lahirnya era baru: pesantren sebagai rumah bagi lahirnya atlet esports berprestasi.

error: Content is protected !!